Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 12 Mei 2020 | 11:05 WIB
Manusia karung di Kota Bandung. (Ayobandung)

"Saya kira 90 persen datang dari luar daerah karena biasanya ada rasa malu pada diri mereka jika mengemis di kampung halaman dan umumnya PPKS yang datang ke perkotaan berasal dari daerah dengan kantung kemiskinan tinggi," katanya.

Dengan lumpuhnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, angka 'Manusia Karung' akan terus bertambah hadir di Kota Bandung dan Cimahi. Meski belum melakukan riset secara khusus, Santoso menilai munculnya Manusia Karung diakibatkan lumpuhnya akses pekerjaan bagi mereka.

"Mereka yang biasanya bekerja di perkotaan kemudian pekerjaan hilang karena bencana, sementara di daerahnya juga tidak ada akses pekerjaan akan memilih jalan ini. Keterpaksaan ekonomi saya kira menjadikan banyaknya 'Manusia Karung'," jelasnya.

Terlepas dari kian banyaknya PPKS, lanjut Santoso, fenomena 'Manusia Karung' ini menjadi kesempatan yang baik bagi pemerintah untuk melakukan pendataan, verifikasi, dan solusi penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat. Bantuan sosial juga akan lebih efektif dan tepat sasaran jika pemerintah serius membantu masyarakat terdampak ekonomi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Berkeliaran saat PSBB, Gembel dan Pengemis Ditangkap Satpol PP

Tindakan refresif seperti pengusiran dan kekerasan pada 'Manusia Karung' tidak akan efektif menghilangkan PPKS. Yang dibutuhkan mereka adalah kemudahan pada akses lapangan pekerjaan di tempat asal.

Santoso meyakini jika sebagian banyak dari mereka adalah warga yang terdampak ekonomi bencana Covid-19. Namun tidak dipungkiri jika saat Ramadan ada juga pengemis yang terorganisir datang dari satu daerah.

"Bukan hanya didata, validitas dan verifikasi data juga harus dilakukan agar bisa diketahui mereka ini pura-pura atau memang terdampak ekonomi. Antarkan mereka ke tempat asal kemudian analisis solusi bantuan apa yang tepat bagi mereka agar tidak lagi mengemis. Bisa saja karena informasi dan akses pada lapangan kerja di tempat tinggal tidak sampai pada mereka. Ini menjadi tugas pemerintah," tandasnya.

Load More