SuaraJabar.id - Sebuah puskesmas di Bekasi, Jawa Barat langsung tutup begitu ada pasien positif virus corona mampir ke sana. Kejadian itu tidak terduga.
Hal ini buntur dari dugaan Rumah Sakit Bella Bekasi Timur membiarkan pasien positif virus corona berkeliaran. Rumah sakit ini diduga lalai menangani pasien positif corona berdasarkan hasil rapid test.
Ada satu pria tiba-tiba mendatangi Puskesmas Pejuang, Medan Satria membawa surat rujukan untuk menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) usai hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif Covid-19.
Pasien diketahui seorang pria berusia 50 tahun yang datang ke puskesmas diantar oleh istrinya. Warga Taman Harapan Baru (THB) itu dinyatakan reaktif pada saat hendak menjalani hemodialisa (cuci darah) di RS Bella.
Puskesmas Pejuang sendiri langsung menutup pelayanan dan melakukan proses disinfeksi. Begitu pula para tenaga medis serta pasien lain yang berada di sana juga mengisolasi diri serta akan dilakukan tes PCR 7 hari ke depan.
Kepala Puskesmas Pejuang dr Hani Wijaya mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
“(Respons Dinkes) Mau memberi teguran pada RS Bella,” ujarnya.
Seorang dokter di puskesmas tersebut mengatakan bahwa hal ini diduga menyalahi prosedur penanganan pasien Covid-19 karena rumah sakit membiarkan yang bersangkutan berkeliaran di luar, bahkan tanpa memakai masker.
“Seharusnya pasien tidak disuruh datang sendiri. Bisa langsung diisolasi di rumah sakit lalu dari sana mengontak Dinkes untuk dites PCR atau langsung ke RS rujukan. Pihak Dinkes yang akan mendatangi bukan pasien yang disuruh jalan sendiri,” kata dia kepada Ayobekasi.net (jaringan Suara.com), Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: Ngeri Banget! Rumah Sakit di Bekasi Lepas Pasien Positif Virus Corona
Sementara itu, seorang pejabat terpercaya dalam Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bekasi juga menyayangkan tindakan yang dilakukan RS Bella karena pasien berpotensi menularkan virus ke petugas medis maupun orang lain.
“Seharusnya kalau ada kasus seperti itu prosedurnya dia bisa langsung menghubungi rumah sakit rujukan agar bisa kita jemput si pasien,” kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Gandeng Sandiaga Uno, Kadin Tasikmalaya Perkuat Ekosistem Bisnis Nasional
-
Masuk Usia 130 Tahun, BRI Kenang Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai Pendiri Visioner
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem