SuaraJabar.id - Epidemiolog Universitas Padjajaran (Unpad) memprediksi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 bakal berlangsung panjang di Provinsi Jawa Barat. Pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung hingga awal atau pertengahan tahun 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut diungkapkan Epidemiolog Unpad Pandji Fortuna Hadisoemarto dalam konferensi pers secara daring terkait update penanganan Covid-19 Jabar di Gedung Sate, Bandung pada Rabu (13/5/2020).
Pandji mengemukakan, meski pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah menurunkan hasil transmisi penyebaran Covid-19, tetapi masih ada sisa transmisi yang menyebabkan kasus baru.
“Jadi pemodelan saya itu membuat simulasi, bagaimana Covid akan menyebar di Jawa Barat dengan skenario yang pertama kondisi sekarang,” kata Pandji.
Baca Juga: PSBB Mau Dilonggarkan, Ahli Epidemiologi: Ini sudah Longgar Banget!
“Nampaknya, walaupun PSBB sudah berhasil menurunkan transmisi tetapi masih ada sisa transmisi yang menyebabkan kita masih melihat ada kasus baru setiap hari, dan dari hari ke hari."
Pandji mengungkapkan, jika masih terus terjadi kasus baru, Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami wabah Covid-19 hingga awal atau pertengahan tahun 2024. Dengan durasi waktu cukup lama tersebut, korban diperkirakaan mencapai jutaan.
“Dan kalau ini berjalan terus, kita berpotensi mengalami wabah ini sampai pertengahan tahun atau awal tahun 2024. Jadi waktunya cukup lama dan yang sakitnya bisa jutaan orang, tapi waktunya cukup lama,” ujar Pandji.
Pandji menegaskan, perlu adanya sedikit pengetatan dalam pelaksanaan PSBB untuk mempercepat pengurangan wabah. Namun jika dilonggarkan sedikit saja, akan ada ledakan kasus jauh lebih besar.
“Intinya apa? PSBB ini kalau disimulasikan harus dengan pengetatan sedikit lagi saja, itu kita bisa mempercepat habisnya wabah Covid di Jawa Barat dalam waktu kurang dari satu bulan,” ungkap Pandji.
Baca Juga: Setuju Damai dengan Corona, Epidemiolog UI: Kita yang Harus Beradaptasi
“Tapi sebaliknya, kalau dilonggarkan sedikit saja, kita bisa melihat ledakan kasus yang jauh lebih besar,” lanjut Pandji.
Berita Terkait
-
Sederet Janji Ferry Juliantono usai Dilantik jadi Ketua IKA UNPAD
-
Daftar Nilai SNBP Unpad 2025 Semua Jurusan
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Mau Masuk UNPAD? Ini 10 Jurusan dengan Peminat Terbanyak dan Persaingan Terketat!
-
Siapa Romli Atmasasmita? Sebut Mahfud MD Bisa Dijerat Pasal Fitnah dan UU ITE
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Brucella Pada Ternak Bisa Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan DKPP
-
Polresta Bandung Gelar Ramp Check, Pastikan Kendaraan Angkutan Layak Jalan Saat Lebaran
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari