SuaraJabar.id - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup siginifkan. Per Jumat (22/5/2020), tercatat ada penambahan kasus pasien positif sebanyak 86 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengungkapkan kenaikan kasus secara signifikan ini disebabkan adanya delay data kasus tanggal 15 Maret lalu.
“Ini seperti diketahui, bahwa sejak kemarin ada kenaikan yang cukup signifikan angka positif, ini ternyata setelah dicari informasi bahwa karena adanya delay masih ada data tanggal 15 Maret yang belum diumumkan oleh pusat,” ungkap Daud dalam konferensi pers daring di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/5/2020).
Selain itu, Daud mengungkapkan adanya pelimpahan data kasus dari DKI Jakarta. Sehingga menjadi penyebab peningkatan kasus secara signifikan.
“Ada pelimpahan dari DKI Jakarta, kasusnya di Jakarta tapi KTP nya Bekasi, sehingga ada terjadi kenaikan signifikan. Ini sama dengan awal Bulan Mei, ini sama kejadiannya,” katanya.
Dari pantauan Suara.com pada laman resmi pusat koordinasi dan informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), tercatat data terupdatw hingga pukul 14.44 WIB pasien positif berjumlah 1.962 dengan penambahan 86 kasus.
Pasien sembuh bertambah 10 orang sehingga total pasien sembuh 422 pasien. Dan pasien meninggal tidak terjadi penambahan per hari ini, total pasien meninggal berjumlah 124 orang.
Sementara itu, menjelang idulfitri pihak Gugus Tugas kata Daud akan memperketat pengawasan di sejumlah titik check point untuk menghindari terjadinya mudik. Pihaknya telah bekerjasama dengan aparat TNI/Polri untuk peningkatan personel.
“Jelang Idulfitri kami perketat pengawasan disejumlah titik, untuk menghindari terjadinya mudik. Jadi gugus tugas telah memutuskan untuk memperketat di sejumlah titik, dan tentunya telah dikoordinasi ke pihak polri dan Tni untuk perkuatan personel disejumlah titik, untuk mencegah mudik,” katanya.
Baca Juga: Berdesakan di Kantor Pos Bandung, Warga: Saya Pasrah, Soalnya Butuh Uang
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Tenaga Medis di Mojokerto Makin Banyak Tertular Corona, Total Jadi 16 Kasus
-
Adik Diisolasi, Kakaknya yang Positif Corona Kabur usai Ikut Rapid Test
-
Kena Corona! Pak RT di Lebak Pernah Data ODP dan Bantu Nikahan di Daerah
-
Alhamdulillah, Tinggal 2 Orang Positif Corona di Karawang
-
Catat Rekor, Achmad Yurianto: Ada Kelompok Rentan yang Tertular Corona
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siswa Bebas Pilih Menu, Ini Rahasia Dapur MBG Cinere
-
Heboh Bola Api di Langit Cirebon Bikin Merinding, Ini Penjelasan Menenangkan dari Astronom BRIN
-
Misteri Cahaya dan Dentuman di Cirebon: Polisi Selidiki, BRIN Sebut Meteor Besar Jatuh di Laut Jawa
-
Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung: 'Nginap' 3 Jam di Lantai 2
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga