Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 25 Mei 2020 | 10:53 WIB
Sebagai ilustrasi: Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang pedagang saat tes swab di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/5). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]

SuaraJabar.id - Dua orang pedagang di Pasar Antri, Kota Cimahi, Jawa Barat dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19 usai tes swab pada Jumat (15/5/2020) lalu. Akibatnya, Pasar Antri ditutup selama 14 hari ke depan dan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.

Dilansir dari Ayobandung (jaringan Suara.com), Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, pada Jumat (15/5) pihaknya telah melakukan tes swab kepada 58 pedagang Pasar Antri dengan hasil pada Sabtu (23/5) seorang pedagang positif covid-19.

Pihaknya juga menerima informasi dari Kabupaten Bandung Barat jika seorang pedagang Pasar Antri yang berdomisili di Bandung Barat positif covid-19.

"Keluarnya (hasilnya) tidak bareng-bareng, satu positif Sabtu sore. Sabtu pagi dapat berita dari KBB yang tes swab melalui aplikasi Pikobar Jabar, ada warga positif dan ternyata pedagang Pasar Antri," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/5).

Baca Juga: Pedagang Pasar Antri Cimahi Positif COVID-19, Diumumkan saat Lebaran

Menurutnya, pengetesan swab covid-19 dilakukan secara masif di kabupaten dan kota se Jawa Barat agar lebih akurat hasilnya.

Usai hasil tersebut, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengintruksikan agar Pasar Antri ditutup 14 hari ke depan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Besok kami rapat dengan pedagang dan pengelola melakukan pengetesan cuma mungkin dipilih mana yang swab tes dan rapid tes. Pengelola kooperatif," katanya.

Rini mengatakan, seorang pedagang Pasar Antri asal Cimahi yang positif sudah dirawat di Rumah Sakit Cibabat pada Sabtu (23/5) sore. Sedangkan pasien dari Bandung Barat, kata dia, merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Bandung Barat.

Ia menambahkan, hingga Senin (25/5) sebanyak 78 orang di Cimahi positif covid-19 terdiri dari 3 orang meninggal dunia dan 21 orang sembuh. Menurutnya, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan. Selain itu, tiga orang yang meninggal diketahui positif sesudah meninggal. "Harapannya yang sembuh terus meningkat," katanya.

Baca Juga: 86 Warga Jabar Pulang dari Arab Saudi, Dikarantina di Gedung BPSDM Cimahi

Rini mengimbau masyarakat tetap membatasi pergerakan keluar rumah ditengah vaksin yang belum ditemukan. Selain itu, jika terpaksa keluar rumah memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun.

Load More