SuaraJabar.id - Dua orang pedagang di Pasar Antri, Kota Cimahi, Jawa Barat dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19 usai tes swab pada Jumat (15/5/2020) lalu. Akibatnya, Pasar Antri ditutup selama 14 hari ke depan dan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Dilansir dari Ayobandung (jaringan Suara.com), Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, pada Jumat (15/5) pihaknya telah melakukan tes swab kepada 58 pedagang Pasar Antri dengan hasil pada Sabtu (23/5) seorang pedagang positif covid-19.
Pihaknya juga menerima informasi dari Kabupaten Bandung Barat jika seorang pedagang Pasar Antri yang berdomisili di Bandung Barat positif covid-19.
"Keluarnya (hasilnya) tidak bareng-bareng, satu positif Sabtu sore. Sabtu pagi dapat berita dari KBB yang tes swab melalui aplikasi Pikobar Jabar, ada warga positif dan ternyata pedagang Pasar Antri," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/5).
Menurutnya, pengetesan swab covid-19 dilakukan secara masif di kabupaten dan kota se Jawa Barat agar lebih akurat hasilnya.
Usai hasil tersebut, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengintruksikan agar Pasar Antri ditutup 14 hari ke depan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Besok kami rapat dengan pedagang dan pengelola melakukan pengetesan cuma mungkin dipilih mana yang swab tes dan rapid tes. Pengelola kooperatif," katanya.
Rini mengatakan, seorang pedagang Pasar Antri asal Cimahi yang positif sudah dirawat di Rumah Sakit Cibabat pada Sabtu (23/5) sore. Sedangkan pasien dari Bandung Barat, kata dia, merupakan kewenangan Dinas Kesehatan Bandung Barat.
Ia menambahkan, hingga Senin (25/5) sebanyak 78 orang di Cimahi positif covid-19 terdiri dari 3 orang meninggal dunia dan 21 orang sembuh. Menurutnya, jumlah pasien yang sembuh mengalami peningkatan. Selain itu, tiga orang yang meninggal diketahui positif sesudah meninggal. "Harapannya yang sembuh terus meningkat," katanya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Antri Cimahi Positif COVID-19, Diumumkan saat Lebaran
Rini mengimbau masyarakat tetap membatasi pergerakan keluar rumah ditengah vaksin yang belum ditemukan. Selain itu, jika terpaksa keluar rumah memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun.
"Hindari kontak fisik dan kerumunan, ke pasar silahkan tapi diatur seperti Pasar Atas Cimahi (Jaga Jarak)," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Perayaan Lebaran di Kota Bandung, Pasien Covid-19 Nyaris Tembus 300 Kasus
-
Serie A Kemungkinan Dilanjutkan pada 13 atau 20 Juni
-
Tepergok Mau Mudik Lebaran, 2.717 Kendaraan Disuruh Putar Balik Lagi
-
Anggota Komisi VI Bagikan Sembako untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
-
Studi: Mencuci Tangan 6 Kali Sehari Mengurangi Risiko Infeksi Virus Corona
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang