"Karena ini sebenernya kembali ke kesiapan masyarakat atau para pengunjungnya, pengunjungnya bisa disiplin atau tidak? Jadi kita harapkan pengunjungnya juga bisa disiplin, bisa mengatur jaga jarak saat naik atau masuk antrean ke dalam mal juga diatur jaraknya 1 meter-1 meter, begitu pun naik ekskalator maupun lift. Diharapkan pengunjungnya juga mempunyai kesadaran yang tinggi," katanya.
Karenanya, Arman menyampaikan pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah untuk menerapkan New Normal sebagai gaya hidup baru masyarakat Indonesia.
Pasalnya kondisi ini tak dapat dihindari sehingga masyarakat harus segera beradaptasi dengan mulai menetapkan gaya hidup baru yang jauh lebih sehat.
"Kita juga consern (untuk roda perekonomian) karena untuk para pelaku usaha atau tenant saja sekarang ini sudah sekarat, sudah hampur mati."
Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Digelar Desember, Kena Dampak New Normal
"Kalaupun nanti buka 30 Mei, bukan artinya bisnaisnya membaik, itu butuh recovery. Mungkin butuh recovery 3-6 bulan ke depan. Kapasitas mereka jualan pun tidak 100% mereka hanya diizinkan 50 persen dulu. Kondisinya kita lihat dulu, misal restoran, paling take away dulu seminggu pertama ini," katanya.
Selain itu, Arman memprediksi trafik kunjungan masyakrakat ke pusat perbelanjaan akan landai saat New Normal. Hal ini lantaran musim berbelanja 'baju bedug' khususnya sebagai persiapan masyarakat menyambut Hari Raya telah terlewati.
Karenanya, dia menilai, dalam pembukaan perdana pusat perbelanjaan di Jabar nantinya tidak akan terlali menyedot animo besar dari masyarakat.
"Sebenernya seasson-nya udah lewat ya, lebaran kan sudah lewat. Sebetulnya yang membludak itu H-7 sebelum Lebaran biasanya seperti itu. Tapi kalau setelah Lebaran itu grafik kunjungannya itu biasanya landai, jadi tidak akan heboh menjadi padat dan lain sebagainya. Akan seperti biasa saja sih," katanya.
Arman mengungkapkan, pihaknya tak akan memberlakukan pembatasan waktu kunjungan. Lantaran dia menilai, pada dasarnya, durasi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan maksimal hanya sekitar 2-3 jam.
Baca Juga: New Normal ala Jokowi, Menag Buka Lagi Rumah Ibadah Secara Bertahap
Apalagi dia memprediksi, dengan kondisi New Normal di tengah pandemi Covid-19, estimasi kunjungan masyarakat akan lebih singkat.
Berita Terkait
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Ulasan Film New Normal, Ketakutan yang Muncul di Kehidupan Sehari-hari
-
5 Film Wajib Tonton di Akhir Pekan, Ada Ancika hingga New Normal
-
3 Fakta New Normal, Film Korea Bergenre Horor yang Dibintangi Minho SHINee
-
Dirut Kharaba Digdaya: Komunikasi Corporate Jadi Modal Pengusaha Pimpin Perusahaan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?