Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Mei 2020 | 19:36 WIB
Presiden Jokowi saat berkunjung di Mal Summarecon Bekasi, Jawa Barat. (Suara.com/Ummi HS).

SuaraJabar.id - Kota Bekasi mulai new normal pekan besok atau awal Juni 2020. Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono saat dihubungi Ayobekasi.net (jaringan Suara.com), Rabu (27/5/2020).

Saat new normal dimulai, Bekasi akan buka mal sampai bioskop. Termasuk restoran.

"Harus siap. Bekasi sedang menuju tatanan baru masyarakat produktif melawan Covid-19," katanya.

Pandemi ini, lanjutnya, mau tak mau memang harus dihadapi secara cerdas sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Jokowi menginginkan masyarakat tetap produktif, namun tetap aman Covid-19.

Baca Juga: Puluhan Kendaraan Mau Masuk Jakarta Diusir di Jalan Bekasi Raya

"Standar normal yang baru inilah yang harus kita patuhi bersama bahwa kita ingin semuanya bisa aman dari Covid-19. Sesuai arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Begitu pula saat ditanya mengenai pembukaan sekolah serta fasilitas publik lain seperti mal, bioskop, dan salon, pihaknya akan melihat evaluasi dan arahan dari pemerintah pusat.

"Secara bertahap (dibuka). Kami ikuti dan pantau perkembangan yang ada," katanya.

Jabar New Normal 1 Juni

New normal Jawa Barat mulai 1 Juni. Pemerintah Provinsi Jabar bakalan menerapkan fase kehidupan new normal (normal baru), di masa pandemi Covid-19. Rencana tersebut akan direalisasikan pada Senin (1/6/2020) mendatang.

Baca Juga: Habis Didatangi Jokowi, Summarecon Mall Bekasi Boleh Buka 30 Mei Besok

Mulai dari hari ini Rabu (27/5/2020) hingga dengan Minggu (31/5/2020), bersama gugus tugas penanganan Covid 19 Jabar, akan melakukan sosialisasi terhadap rencana new normal.

"Senin kita mulai. Karena Pak Kapolda butuh waktu untuk mengukur jumlah pasukan di mall, yang tadinya di mall gak ada TNI dan Polri kan karena perintah presiden selama 14 hari harus ada dulu melatih disiplin kan harus dihitung ya. Itu butuh waktu sampai Minggu kita melakukan pemetaan itu, jadi hari Senin," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/5/2020).

Fase new normal di Jabar, lanjut Emil, tidak tanpa alasan. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tercatat bahwa angka reproduksi covid-19 di Jawa Barat berada di angka 1,09 persen.

Di mana dalam standar WHO angka satu itu bisa dianggap terkendali. Jika semakin kecil di nol koma itu menjadi lebih baik.

"Nah kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan, mudah-mudahan satu minggu lagi, tetap di angka satu sehingga bisa dalam kategori terkendali," kata dia.

Nantinya, saat penerapan fase new normal, tidak serta masyarakat dapat beraktifitas seperti normal. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk berkegiatan. Salah satunya diminta untuk beradaptasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Jadi bukan relaksasi atau pelonggaran, namun istilahnya jadi adaptasi terhadap situasi yang baru. Nah, apa yang diadaptasi? Pelan-pelan bertahap kegiatan ekonomi akan dibuka tapi dengan cara baru," kata dia.

Load More