SuaraJabar.id - Seorang warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang bekerja di Jakarta Utara dilaporkan meninggal dunia. Belakangan diketahui sang pasien terkonfirmasi Covid-19.
Dilansir dari Ayobandung.com (jaringan Suara.com), pasien tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 36 tahun. Kasus ini menjadi kasus positif Covid-19 yang ke-17 di Kabupaten Indramayu.
Kepastian status pasien yang terkonfirmasi Covid-19 didasarkan dari hasil pemeriksaan swab.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengungkapkan, pasien itu tercatat sebagai warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Baca Juga: Ingin Minta Surat Bebas Covid-19, Warga Indramayu Malah Positif Corona
"Yang bersangkutan merupakan warga Kabupaten Indramayu yang sudah lama merantau dan menetap di Jakarta sebagai pekerja swasta," tutur Deden yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu ini.
Pada 16 Mei 2020, sambungnya, pasien pulang dari Jakarta dalam keadaan sakit dengan gejala demam, batuk, dan sesak nafas.
Setelah dua hari kedatangannya dari Jakarta, pasien mendatangi RS Bhayangkara pada 18 Mei 2020. Dia pun diputuskan menjalani rawat inap sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dengan diagnosa Obs dyspneu ec. pneumonia dd covid-19.
"Namun, pada 19 Mei 2020 pagi, pasien dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
Kemudian, dilakukanlah pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19 dan pasien dimakamkan di daerah asalnya di Indramayu. Pada 29 Mei 2020, hasil pemeriksaan swab pasien terbit dan terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Menantu sampai Cucu di Indramayu Positif Corona, Ditularkan dari Kakek
Deden mengatakan, penelusuran (tracing) terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien telah dilakukan.
Pihaknya telah mengedukasi mereka untuk karantina mandiri di rumah. Pemeriksaan swab pun tengah dilakukan.
Kejadian ini pun menambah jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Indramayu menjadi 17 pasien. Dari jumlah itu, 4 orang meninggal dunia.
"Dari 17 pasien terkonfirmasi positif, 6 orang sembuh dan 4 orang meninggal dunia. Dengan begitu, angka kesembuhannya 35% dan angka case fatality rate 23%," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian akibat Covid-19 Terus Meningkat di Timur Tengah
-
Presiden FIGC Berharap Ada Penonton di Stadion Sebelum Serie A Berakhir
-
Gegara Covid-19, Pariwisata Bali Mati Suri
-
Viral Tempat Wisata Bukit Alas Bandawasa, Pemkab Bogor: Tak Berizin
-
Dialihkan untuk Covid, Ribuan ASN di Nagan Raya Tak Lagi Terima Tunjangan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum