SuaraJabar.id - Nahas dialami seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa/Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab. Berniat mengadu peruntungan di negeri petro dolar, TKW berinisial R (38) malah bernasib buntung.
Dia menjadi korban perkosaan warga Paskistan hingga akhirnya melahirkan anaknya di dalam penjara.
Dilansir dari Ayobandung.com-jaringan Suara.com, kisah pilu yang dialami R tersebut bermula saat dirinya memutuskan pergi ke Dubai, namun tanpa prosedur resmi untuk bekerja menjadi pembantu rumah tangga sekitar dua tahun silam.
Tetapi, baru bekerja dua bulan, dia sudah tak betah. Kemudian, dia kabur dari rumah majikannya dan tinggal di penampungan agen yang memberangkatkannya. Selang beberapa waktu, R kembali bekerja pada majikan berbeda dan setiap hari diantar jemput sopir warga Pakistan dari tempat agen ke rumah majikannya.
Baca Juga: TKI Asal Gresik Meninggal di Atas Pesawat Saat Kembali ke Tanah Air
Suatu hari, sopir berinisial AL tersebut memberinya minuman hingga R pingsan. Saat tak sadarkan diri, R diperkosa oleh AL yang berujung pada kehamilan. Upaya R untuk meminta pertanggungjawaban AL pun tak digubris, hingga dia mengadukan hal ini kepada agennya.
Pengaduan tersebut berbuah pendeportasian AL ke negara asalnya. Namun kisah R yang tetap bekerja pun juga berakhir tragis. R diketahui oleh aparat hukum bahwa telah hamil tapi tidak ada suaminya. R diadili lantaran hukum di Dubai tak memperkenankan wanita hamil di luar nikah atau tanpa suami.
Akhirnya R divonis tiga bulan penjara. Saat di dalam penjara, R melahirkan anaknya setelah menjalani masa tahanan R lalu dideportasi pulang ke Indonesia.
Saat diserahkan ke KBRI, R didakwa melanggar dokumen keimigrasian dan asusila serta tidak diperkenankan masuk lagi ke Dubai.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja Luar Negeri, Disnakertrans KBB Sutrisno membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan, R saat ini telah dijemput dan bayinya yang berada di UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang, kini sudah dikembalikan ke keluarganya di Gununghalu.
Baca Juga: Memohon ke Jokowi, TKI Arab Saudi Kirim Video Menangis Minta Dipulangkan
"Jadi R ini sudah mendarat di Indonesia Jumat (29/5/2020) jam tiga pagi lalu diboyong dan tinggal di shelter UPT BP2MI Serang. Yang bersangkutan berangkat secara ilegal karena tidak terdata di Disnakertrans KBB, tapi kami tetap bertanggungjawab dan bantu untuk kepulangannya," ucapnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Raffi Ahmad Beri Giveaway Rp 1 Miliar untuk TKI
-
Transaksi Remitansi BSI Tembus Rp1,5 Triliun, Terbanyak dari TKI
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Daftar Negara Eropa dengan Upah Pekerja Migran Paling Besar, Cocok Jadi Destinasi?
-
Menaksir Kisaran Gaji TKI di Jepang, Viral Kades Ciamis Mundur Demi Kerja di Negeri Sakura
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar