SuaraJabar.id - Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial mengkonfirmasi penyebaran virus corona pada klaster ojek online (ojol). Pihaknya meralat, hingga saat ini masih menunggu hasil swab tes yang pada ojol.
Oded mengungkapkan, hingga saat ini tim gugus tugas masih melacak adanya dugaan persebaran pada klaster ojol.
“Hingga saat ini, kalau ojol kita belum dapat informasi (hasil tes swab), dan kami masih melacak. Saya ralat ya, bukan klaster namanya, saya salah sebut,” ujar Oded dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung, Senin (8/6/2020).
Hingga saat ini pihaknya terus melakukan tes masif dan swab tes untuk melacak penyebaran covid-19 di kota Bandung. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Sampai saat ini rapid tes total 11 ribu, swabnya empat ribu lebih, kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Oded.
Sebelumnya Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung menemukan tiga klaster baru penyebaran virus corona di Kota Bandung. Pada ojek online, tenaga kesehatan di puskesmas dan di pasar tradisional.
Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan adanya penambahan 10 pasien positif baru yang berasal dari tiga klaster terbaru.
“Tadi pagi ibu Rita (Kepala Dinkes Kota Bandung) bertemu dengan saya melaporkan update terakhir corona diantaranya dua hari terakhir ada 10 orang yang positif dari klaster pasar, nakes, kalau tidak salah ojol,” ungkap Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (8/6/2020).
Oded mengatakan, untuk antisipasi terhadap kasus tersebut, nakes telah diberi arahan untuk melakukan isolasi mandiri. Kemudian pasar yang menjadi klaster telah ditutup.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Corona: Allah Masih Sayang Saya
“Tapi alhamdulillah semuanya sudah diantisipasi mereka isolasi mandiri yang pasar tindakan kita dari gugus tugas satu blok ditutup,” ujar Oded.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global 9 Juni: Tak Ada Lagi Kasus Covid-19 di Selandia Baru
-
Puluhan Warga Geruduk Hotel Karantina Covid-19, Mau Jemput Paksa Pasien
-
Gubernur Sulsel Minta Pelaku Pengambil Paksa Jasad PDP Corona Ditangkap
-
Ketua PB IDI: Kurva Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat, Tapi...
-
Ingin Jemput Pasien Corona, Puluhan Orang Geruduk Hotel Tempat Karantina
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny