SuaraJabar.id - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana hanya ingat kematian saat divonis positif virus corona. Dia menjelaskan Tuhas masih sayang kepadanya sehingga tidak meninggal karena wabah virus corona.
Hal itu dikatakan Yana bercerita tentang perjuangan untuk sembuh dari virus corona baru (COVID-19) menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi hidupnya.
“Saya sangat bersyukur, Allah masih sayang sama saya. Ketika pertama kali divonis COVID-19 jujur saya terpukul. Yang saya ingat adalah kematian,” kata dia dalam keterangannya di Bandung, Minggu (5/4/2020).
Yana pun bersyukur setelah berhasil melewati serangkaian tahap penyembuhan hingga dinyatakan negatif dari virus corona. Kesembuhan itu, ia jadikan sebagai kesempatan kedua untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna. Beberapa kali Yana sudah nampak bekerja seperti biasanya sebagai Wali Kota Bandung di Balai Kota Bandung setelah ia dinyatakan negatif.
Saat bekerja, ia menerapkan prosedur kesehatan dengan menggunakan masker khusus serta sarung tangan. Sebelumnya, saat menjalani perawatan, ia mengaku sempat diinfus di ruangan isolasi di sebuah rumah sakit.
Selama itu, ia hanya menyantap makanan yang disediakan pihak rumah sakit.
"Saya tidak tahu dunia luar, makan bubur, bertahan hidup. Saya makan apapun yang dikasih. Berupaya tetap makan, berupaya tetap minum, obat mah ada yang suntik ada yang oral, pokoknya saya SOP dari dokter saya jalani, nggak ada yang nggak,” kata dia.
Yana menjalani masa isolasi pengobatan di rumah sakit selama 11 hari. Sebelumnya, ia menjalani masa isolasi mandiri selama empat hari dengan berbekal keyakinan untuk sembuh. Selama itu, ia tidak bisa menerima kunjungan dari siapa pun, termasuk keluarganya. Dalam menjalani masa isolasi, ia berkomunikasi dengan keluarganya hanya melalui telepon.
"Saya yakin semua penyakit pasti ada obatnya. Semua semata-mata karena izin Allah, saya bersyukur hari ini bisa sehat dan sudah negatif,” katanya.
Baca Juga: Update Corona Jawa Barat: Positif COVID-19 Jadi 252 Orang
Dia merasa dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat sebagai semangat serta harapan untuk sembuh baginya.
“Pasti keluarga, anak, istri, saya juga cukup banyak dorongan doa, banyak WA (WhatsApp) juga dari masyarakat ke saya. Katanya ‘Kang amanah akang belum selesai membangun Bandung’. Itu jadi spirit buat saya untuk istri anak keluarga, dan saya punya utang pengabdian untuk masyarakat,” katanya.
Dengan pengalaman tersebut, ia ingin setiap pasien yang masih terjangkit virus corona juga terus berjuang. Kuncinya, kata dia, terletak pada pikiran yang positif dan kedisiplinan mengikuti seluruh anjuran dokter.
"Bahwa insyaallah setiap penyakit ada obatnya. Spirit untuk hidup harus ada. Mudah-mudahan dengan begitu imun kita positif. Kalau pikiran kita positif, imun kita naik. Semua ini pasti seizin Allah. Apa pun yang terjadi itu berarti takdir,” katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat tetap menahan diri untuk tidak keluar rumah. Dia mengatakan keluar rumah hanya jika ada kepentingan yang mendesak. Selain itu, ia juga terus mengimbau masyarakat menerapkan prosedur kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang kini menjadi pandemi tersebut.
"Cukup banyak orang-orang yang dia tidak bergejala, merasa sehat karena daya tahan tubuhnya baik, padahal dia positif. Akhirnya dia jadi tidak steril, dia menularkan kepada siapa pun tanpa dia sadari. Dia tularkan ke keluarganya, ke orang tuanya, ke temannya, bahkan ke orang yang mungkin nggak dikenal,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji