SuaraJabar.id - Warga sekitar Situ Pengarengan, Kota Depok digegerkan dengan penemuan potongan kaki sebelah kiri. Potongan kaki --dari lutut sampai bawah-- ditemukan oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) yang tengah membersihkan sampah pada Senin (8/6/2020).
Sugi, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengatakan, kawasan Situ Pengarengan biasa dijadikan lokasi pemancingan. Warga sekitar biasa memancing ikan di situ yang terletak di pinggir Jalan Tol Cinere - Jagorawi (Cijago).
"Kalau situ itu memang sering dipakai warga buat mancing," kata Sugi saat dijumpai Suara.com di lokasi, Rabu (10/6/2020).
Meski demikian, lokasi penemuan potongan kaki perempuan itu terbilang sepi. Pasalnya, potongan kaki sebelah kiri dengan kuteks warna ungu pada bagian kuku itu ditemukan di bendungan yang menghalau sampah di ujung situ.
Sugi menyebut, semenjak pandemi Covid-19 mewabah, akses menuju Situ Pengarengan ditutup portal. Alhasil, dalam waktu belakangan volume orang yang memancing turut berkurang.
"Nah semenjak ada virus corona tuh, akses ke situ agal susah. Kan diportal, makanya yang mancing juga berkurang," beber Sugi.
Hal senada juga disampaikan oleh Iwan, petugas SDA yang merupakan saksi mata penemuan potongan kaki itu. Kata Iwan, menjelang malam hari kawasan Situ Pengarengan sudah gelap dan sepi.
"Kalau malam di sini sepi sama gelap, apalagi jalurnya cuma tinggal satu kan yang satu lagi ditutup," ujar dia.
Untuk itu, Iwan ogah berspekulasi terakit muasal potongan kaki yang ditemukan mengambang diantara tumpukan sampah itu. Dia yang sehari-hari bekerja membersihkan sampah di Situ Pengarengan tidak menemukan ada sosok mencurigakan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Potongan Kaki Perempuan di Situ Pengarengan Sudah 3 Hari Mengambang
"Kalau sesuatu yang mencurigakan nggak ada sih, biasa saja setiap hari. Nah kemarin ini sempet ramai gara-gara temuan ini. Saya juga nggak mau berspekulasi, takut salah," ujar Iwan.
Kekinian polisi masih menyelidiki terkait temuan potongan kaki berkuteks ungu pada bagian kuku tersebut. Kekinian potongan kaki manusia itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Benar masih diselidiki," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Azis Andriyansyah saat dikonfirmasi, Selasa (9/6/2020) kemarin.
Aziz menambahkan, nantinya tim forensik akan melakukan analisa guna mengetahui identitas dari potongan kaki manusia tersebut.
"Identitas belum jelas sedang dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk dianalisa oleh tim forensik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Potongan Kaki Perempuan di Situ Pengarengan Sudah 3 Hari Mengambang
-
Temuan Potongan Kaki di Situ Pengarengan, Begini Pengakuan Saksi
-
Potongan Kaki Perempuan Mengambang di Bawah Tol Cinere Depok, Ada Kuteknya
-
Detik-detik Ditemukan Potongan Kaki Perempuan di Situ Pengarengan Depok
-
Ada Kutek Ungu, Potongan Kaki di Situ Pengarengan Diduga Milik Perempuan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito