SuaraJabar.id - Muncul skandal PPDB Jawa Barat. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat tahun 2020, masih ditemui praktik kolusi dan nepotisme.
Sebuah foto beredar di media pesan berlayanan Internet whatsapp, yang mana foto tersebut, merupakan foto surat berkop DPRD Jawa Barat yang berisikan rekomendasi agar seseorang calon siswa dapat diterima di sekolah negeri.
Surat itu sendiri, ditujukan kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung, yang ditandatangani oleh seorang anggota DPRD Provinsi Jabar, bernama HM Dadang Supriatna, dari partai Golongan Karya, yang bertugas di Komisi V.
Pada isi surat itu, yang bertanggal 10 Juni 2020, dituliskan perihalnya, untuk 'Rekomendasi Sekolah'. Isi suratnya bertujuan pengirim surat untuk meminta kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung, agar menerima seorang siswa yang mendapat rekomendasi dari anggota DPRD tersebut, pada Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Barat tahun 2020.
Baca Juga: Cara Daftar PPDB SMA Online 2020 DKI Jakarta, Simak Alur dan Persyaratannya
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya, mengiyakan surat tersebut. Bahkan dirinya sudah mengkonfirmasi pengirim surat, yang merupakan anggotanya sendiri.
"Iya betul, Pak Dadang mengakui (sebagai pengirim surat)," kata Hadi, saat dihubungi via ponselnya, Jumat (12/6/2020).
Hadi menyebut, berdasarkan keterangan dari Dadang, surat tersebut hanya bersifat rekomendasi. Bukan suatu hal yang memaksakan atau wajib dituruti.
"Dalihnya, hanya rekomendasi saja, bukan menjadi paksaan tapi," ucapnya.
Atas beredarnya surat itu, Hadi pun langsung berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Jabar. Ia menghubungi Kadisdik, untuk tidak mengindahkan surat itu. Ia juga meminta Disdik, untuk tidak merespon jika didapati ada surat yang serupa dikemudian hari.
Baca Juga: Tahapan dan Cara Pendaftaran PPDB DKI Jakarta Tahun 2020 / 2021
Pasalnya, tutur Hadi, sebelum pelaksanaan PPDB 2020 ini, pihaknya telah membuat konsesus kepada publik, dimana isi konsesus tersebut, tidak akan memberikan rekomendasi hingga dengan intervensi, pada pelaksanaan PPDB tahun ini.
"Lah ini malah dilanggar anggota sendiri. Untuk menyikapinya, saya sudah hubungi ibu Kadisdik, untuk tidak mengindahkan surat seperti itu," pungkasnya.
Dadang sendiri saat dikonfirmasi terpisah mengakui surat itu, memang benar dari dirinya. Namun ia menegaskan, surat tersebut hanya bersifat rekomendasi.
"Saya tidak Intervensi. Hanya rekomendasi saja, diterima atau enggak itu gimana sekolahnya, kan sudah online dan sekolah juga punya sistem," kata Dadang saat dihubungi, via ponselnya, di waktu yang sama.
Terkait dengan siapa yang direkomendasikannya, Dadang mengaku, calon siswa itu bukan anaknya, melainkan anak dari seorang masyarakat yang meminta rekomendasi dari dirinya.
"Jadi begini, ada masyarakat orang tua siswa datang ke saya, minta rekomendasi. Karena kan saya di pilih rakyat. Tapi saya sudah jelaskan, kalau sekarang (PPDB) sudah online. Dia (orang tua) hanya minta rekomendasi, yah saya buatkan," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal