SuaraJabar.id - Penyebab kematian Wandi (47) mulai menemui titik terang. Dari hasil autopsi, bos toko bangunan di daerah Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu diduga korban tabrak lari saat mengejar maling.
Pihak Polres Sukabumi Kota yang menangani kasus dugaan tabrak lari ini kini tengah mengejar pelaku.
"Sudah ada laporannya tapi kita masih lidik lanjut. Kami masih lidik pelakunya siapa" kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.
"Mendasari kesimpulan hasil autopsi kemarin, untuk sementara masih diduga korban meninggal karena tabrak lari," lanjutnya dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Selasa (23/6/2020).
Jenazah Wandi ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Cibolangkaler pada, Selasa (16/6/2020) pagi.
Mengenai kemungkinan indikasi tindakan kriminal berupa penganiayaan terhadap Wandi yang tewas saat kejar maling, Sumarni mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hanya saja posisi CCTV itu berada jauh sehingga gambar tak terlalu jelas.
"Ada (CCTV), tapi jauh jadi kurang terlihat. Doakan kami ya," jelas Sumarni.
Kronologi Kematian
Baca Juga: Pakai Motor, Maling Bisu Gondol Seabrek Bra dan CD Wanita di Jemuran
Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga dan rekan korban, saat peristiwa terjadi, Wandi sempat memergoki maling yang tengah beraksi di pertokoan sekitar lokasi toko bangunan miliknya.
Setelah memergoki maling tersebut, ia bergegas menuju arah permukiman terdekat untuk meminta tolong kepada warga.
Sebelum warga datang, korban telah kembali menuju lokasi pertokoan seorang diri.
Sejurus kemudian, warga mengecek lokasi pertokoan dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.
Penuturan salah seorang rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya menyebut, aksi maling di pertokoan tersebut sudah terjadi hampir 4 hingga 5 kali dalam satu bulan.
Sehingga, korban merasa penasaran ingin mengetahui siapa maling tersebut.
Berita Terkait
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Hendak Ikut Demo di DPR, Ratusan Pelajar Asal Cirebon hingga Indramayu Dicegah Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri
-
Sakit Pinggang? Dokter Ungkap Rahasia Posisi Tidur dan Jenis Kasur yang Tepat
-
Dedi Mulyadi Janji Investasi dan Rekrutmen Kerja Baru akan Dibuka dengan Sistem Online