Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 23 Juni 2020 | 11:31 WIB
TKP penemuan mayat di pinggir Jalan Raya Cibolangkaler Desa Cibolangkaler Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, diberi garis polisi pada, Selasa (16/6/2020). [Foto: Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Penyebab kematian Wandi (47) mulai menemui titik terang. Dari hasil autopsi, bos toko bangunan di daerah Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi itu diduga korban tabrak lari saat mengejar maling.

Pihak Polres Sukabumi Kota yang menangani kasus dugaan tabrak lari ini kini tengah mengejar pelaku.

"Sudah ada laporannya tapi kita masih lidik lanjut. Kami masih lidik pelakunya siapa" kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.

"Mendasari kesimpulan hasil autopsi kemarin, untuk sementara masih diduga korban meninggal karena tabrak lari," lanjutnya dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Selasa (23/6/2020).

Baca Juga: Pakai Motor, Maling Bisu Gondol Seabrek Bra dan CD Wanita di Jemuran

Jenazah Wandi ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Cibolangkaler pada, Selasa (16/6/2020) pagi.

Mengenai kemungkinan indikasi tindakan kriminal berupa penganiayaan terhadap Wandi yang tewas saat kejar maling, Sumarni mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hanya saja posisi CCTV itu berada jauh sehingga gambar tak terlalu jelas.

"Ada (CCTV), tapi jauh jadi kurang terlihat. Doakan kami ya," jelas Sumarni.

Kronologi Kematian

Baca Juga: Hendak Salat Subuh, 2 Wisatawan Cianjur Baru Sadar Motornya Digondol Maling

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga dan rekan korban, saat peristiwa terjadi, Wandi sempat memergoki maling yang tengah beraksi di pertokoan sekitar lokasi toko bangunan miliknya.

Setelah memergoki maling tersebut, ia bergegas menuju arah permukiman terdekat untuk meminta tolong kepada warga.

Sebelum warga datang, korban telah kembali menuju lokasi pertokoan seorang diri.

Sejurus kemudian, warga mengecek lokasi pertokoan dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah.

Penuturan salah seorang rekan korban yang tak ingin disebutkan namanya menyebut, aksi maling di pertokoan tersebut sudah terjadi hampir 4 hingga 5 kali dalam satu bulan.

Sehingga, korban merasa penasaran ingin mengetahui siapa maling tersebut.

Sementara itu, Ade Hermawan, kakak korban, mengatakan adiknya tersebut sudah menjadi pengusaha toko bangunan sejak 15 tahun lalu dan memiliki tiga orang anak.

"Rumah almarhum di Kampung Talaga Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Tapi KTP masih di Mangkalaya. Anak almarhum ada tiga, satu perempuan dua laki-laki," jelas Ade.

"Si maling mondar-mandir tiap malam itu. Hilangnya uang. Semoga maling tersebut juga bisa ditangkap agar warga tenang dan tidak resah," sambungnya.

Almarhum Wandi telah dimakamkan di TPU Sirnaraga Kampung Paledang Desa Cimahi Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, sempat dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban yang kekinian diduga jadi korban tabrak lari.

Load More