SuaraJabar.id - Dokter spesialis ortopedi konsultan spine Andra Hendriarto, Sp. OT, (K) menyampaikan masalah nyeri pinggang bisa dicegah salah satunya dengan memperhatikan posisi tidur.
“Udah rahasia umum kalau misalnya orang yang sakit pinggang dianjurkan tidur di alas keras. Sebenarnya, tidurnya pakai kasur yang keras atau empuk, itu tergantung posisi tidur,” kata Andra, dalam diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu 17 September 2025.
Menurut dokter spesialis ortopedi lulusan Universitas Indonesia itu jenis kasur bisa disesuaikan dengan posisi tidur. Misalnya, orang yang suka tidur telentang direkomendasikan jenis kasur yang agak keras atau medium firm.
Sementara, orang yang suka tidur dengan posisi miring disarankan justru jenis kasur yang medium soft agar bahu dan panggul tidak terlalu terbebani tubuh pada saat tidur.
Pada saat posisi tidur, lanjut Andra, pastikan posisi bantal tidak hanya kena kepala dan leher, tapi juga sedikit mengenai pundak.
“Kalau kita tidur posisinya hanya kena kepala dan leher, kita tuh akan cenderung tidur dalam posisi merunduk, tidak bagus buat bantalan leher, supaya kita tidurnya tegak,” jelas dia.
Andra mengatakan banyak orang Indonesia memiliki kebiasaan tidur miring sambil memeluk guling dan meringkuk. Namun, posisi meringkuk tersebut justru tidak dibenarkan atau tidak bagus.
Posisi meringkuk saat tidur bisa terlihat dari kondisi kasur yang digunakan itu ambles.
“Kalau kasurnya ambles berarti selama waktu tidur, kita tidur dalam posisi membungkuk, bangunnya enggak segar. Jadi kalau ada yang bangun tidur pinggangnya enggak enak, coba dicek kasurnya,” katanya.
Baca Juga: Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
Penderita sakit pinggang, kata Andra, direkomendasikan tidurnya dengan posisi telentang kasurnya jenis medium sampai medium firm, jangan terlalu keras.
Tidak hanya posisi tidur, Andra menambah olahraga juga bisa membantu untuk mencegah nyeri pinggang.
“Untuk orang yang tidak mau sakit pinggang atau sudah sakit pinggang, ada beberapa olahraga yang direkomendasikan dan sebaiknya dihindari,” ujar dia.
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya itu mengatakan olahraga yang direkomendasikan salah satunya berenang.
Bagi penderita sakit pinggang, lanjut Andra, paling bagus berenang gaya bebas dua kali sehari dengan waktu 30-45 menit. Namun, jika tidak bisa berenang, bisa melakukan jalan di air saja, yang penting pinggangnya terendam air.
Olahraga seperti yoga, pilates, jalan kaki juga direkomendasikan. Jika menyukai olahraga bersepeda namun perlu memperhatikan kalau bisa jangan terkena lubang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Akhir Perjalanan 'Couple Goals' Jabar: Atalia dan Ridwan Kamil Sepakat Pisah Baik-Baik
-
5 Spot Wisata Hidden Gem dan Kuliner Viral di Subang untuk Libur Akhir Tahun 2025
-
Danantara dan BP BUMN Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Pengiriman 1.000 Relawan ke Provinsi Terdampak
-
BRI dan Danantara Terjunkan Relawan Tanggap Bencana BRI ke Sumatera
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur