SuaraJabar.id - Sebuah langkah besar dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan dan pelayanan publik diluncurkan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meresmikan secara simbolis 435 Koperasi Merah Putih (KMP), yang terdiri dari 416 unit di tingkat desa dan 19 unit di tingkat kelurahan.
Peresmian yang berpusat di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Senin (21/7/2025), ini bukan sekadar seremoni biasa.
Program ini membawa sebuah inovasi yang menjadi sorotan, setiap gerai koperasi akan dilengkapi dengan klinik kesehatan, sebuah solusi konkret untuk mendekatkan layanan dasar kepada masyarakat.
Dalam acara yang juga diluncurkan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Bupati Rudy Susmanto menyatakan komitmen penuhnya.
Ia meyakini KMP akan menjadi semangat baru dan tonggak kebangkitan ekonomi di Bumi Tegar Beriman.
“Koperasi adalah lokomotif perekonomian Indonesia. Maka Koperasi Merah Putih menjadi tonggak awal kebangkitan ekonomi. Kami di Pemerintah Kabupaten Bogor siap mensukseskan dan mendukung penuh,” tandas Rudy Susmanto di hadapan jajaran Forkopimda Kabupaten Bogor dan para pejabat tinggi negara yang hadir secara virtual.
Namun, yang membedakan KMP dari koperasi pada umumnya adalah visi gandanya. Selain menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan telur, koperasi ini mengintegrasikan layanan sosial yang krusial.
“Kehadiran klinik tersebut menjadi inovasi penting dalam memperluas akses layanan kesehatan masyarakat di level desa. Klinik Koperasi Merah Putih adalah tonggak awal pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bogor,” jelas Rudy.
Baca Juga: BRI Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih lewat AgenBRILink
Solusi Konkret Mengurangi Beban Puskesmas
Rudy menekankan bahwa inovasi ini bukan tanpa alasan. Keberadaan klinik di setiap desa akan sangat membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan utama seperti puskesmas dan rumah sakit, yang seringkali kewalahan menangani pasien.
“Hari ini, puskesmas belum bisa meng-cover seluruh desa. Maka dengan adanya Klinik Desa Merah Putih, pelayanan masyarakat bisa dibagi dan dimaksimalkan. Ini sangat membantu,” ujar Rudy.
Dengan demikian, warga yang mengalami gangguan kesehatan ringan bisa segera mendapatkan penanganan pertama di tingkat desa tanpa perlu menempuh perjalanan jauh atau antre panjang di fasilitas yang lebih besar.
Semangat di balik peluncuran masif ini diperkuat oleh arahan Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih secara nasional dari Klaten, Jawa Tengah.
Ia menggunakan filosofi sapu lidi untuk menggambarkan kekuatan sejati dari koperasi.
Tag
Berita Terkait
-
BRI Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih lewat AgenBRILink
-
Bogor Dikepung Beton? Bupati Rudy Ajak Aktivis 'Keroyokan' Bangun Hutan Kota
-
Dari Batik Khas Hingga Pendopo Kewedanaan, Kampung Urug Kini Resmi Jadi Kawasan Heritage Bogor
-
Eva Rudy Susmanto Siap Berantas Sampah
-
Sungai Dicemari Limbah Oranye, Pabrik Ditutup Sementara!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Tertipu Rayuan Maut Orang Dalam, 10 Pencari Kerja di Bekasi Gigit Jari Uang Melayang
-
Beli Sembako Harus Pakai Perahu, Warga Eretan Wetan Menyerah pada Laut: Kami Mau Pindah
-
PKL Simpang Bara Bakal Digeser ke Situ Babakan, Solusi Jitu Urai Macet Kampus IPB?
-
BRI Bangun Ekosistem UMKM Inklusif dengan Pemberdayaan Difabel
-
Kinerja BRI 2025 Tumbuh, Segmen Bullion dan Emas Jadi Andalan Baru