"Saya kan nggak bawa ATM, yang ada kartu Flazz, yang diambil ATM-nya teman saya sama nomor pinnya. Itu mereka maksa, temen saya ngasih nomor pinnya palsu pertama (coba). Terus dicoba dan nggak berhasil pelakunya ngambil duit di ATM pakai kartu teman saya," tutur dia.
Hal itu membuat pelaku makin kesal, lantaran tidak bisa mengambil uang di mesin ATM karena pin yang diberikan salah. Akhirnya, SI dan RP pun diancam kembali oleh pelaku.
"Kami dibawa keliling dan disuruh mengaku nomor pin(nya) berapa. Karena sudah dua kali salah nomor pinnya. Pelaku bilang, kalau sampai tiga kali nggak bisa, kalian nanti yang akan kita telan," ujar SI menirukan ancaman perampok.
Lantaran takut, SI mengatakan, temannya kemudian menyerahkan nomor pin ATM. Setelah itu, perampok tersebut juga menanyakan kartu ATM lagi kepadanya.
Baca Juga: Pulang Kerja, Dua Perawat Rumah Sakit Disekap dan Dirampok di Atas Angkot
"Saya kasih kartu Flazz. Dan minta nomor pinnya. Saya nggak kasih karena itu kartu flazz, perampok itu nggak percaya. Saya diancam diperkosa dan dibunuh," ucap dia. Saat itu, ia dilecehkan. SI dan RP pun memberontak dan diancam kembali dengan gunting.
"Diam nggak, kata rampoknya. Gunting udah diperut saya. Tapi temen saya teriak, terus perampok itu langsung memukul. Akhirnya saya dan temen saya diam, karena takut," tutur dia.
Setelah beberapa lama, ia dan temannya pun diturunkan di wilayah Citereup dan diminta diam serta jangan berteriak.
"Kami diturunin di tempat gelap dan sepi. Diancam lagi kalau teriak, kalian akan tanggung akibatnya. Akan kita kejar lagi. Kita enggak akan segan-segan membunuh," ujar SI.
Setelah diturunkan dengan nyawa selamat. SI langsung ke Polsek Cimanggis untuk melaporkan kejadian itu. Saat ini, ia berharap pelaku perampokan dan penyekapan ditangkap dan dihukum.
Baca Juga: Sekap dan Lempar Istri ke Lantai, Pria di Griya Batuaji Ditangkap Polisi
"Saya harap ditangkap biar tidak ada korban-korban lainnya. Saya merasa beruntung, tidak sampai diapa-apakan, masih bisa selamat tanpa kurang apa pun juga hanya karena barang-barang doang yang diambil," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Sopir Kira Ada Jalan, Angkot Malah Terjun ke Kali, Penumpang Hanyut
-
BisKita Trans Wibawamukti Siap Meluncur, Organda Bekasi Minta Rem Darurat
-
Keluarga Pelaku Tak Tahu Anaknya Sekap dan Perkosa ABG Sampai 10 Hari di Tangerang, Kok Bisa?
-
Culik Anak Penjual Nasi Uduk Gegara Tak Dikasih Pinjam Duit, Indra Jaya Resmi Ditahan Polisi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar