Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 24 Juni 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi penculikan dan penyekapan (Shutterstock).

"Saya kan nggak bawa ATM, yang ada kartu Flazz, yang diambil ATM-nya teman saya sama nomor pinnya. Itu mereka maksa, temen saya ngasih nomor pinnya palsu pertama (coba). Terus dicoba dan nggak berhasil pelakunya ngambil duit di ATM pakai kartu teman saya," tutur dia.

Hal itu membuat pelaku makin kesal, lantaran tidak bisa mengambil uang di mesin ATM karena pin yang diberikan salah. Akhirnya, SI dan RP pun diancam kembali oleh pelaku.

"Kami dibawa keliling dan disuruh mengaku nomor pin(nya) berapa. Karena sudah dua kali salah nomor pinnya. Pelaku bilang, kalau sampai tiga kali nggak bisa, kalian nanti yang akan kita telan," ujar SI menirukan ancaman perampok.

Lantaran takut, SI mengatakan, temannya kemudian menyerahkan nomor pin ATM. Setelah itu, perampok tersebut juga menanyakan kartu ATM lagi kepadanya.

Baca Juga: Pulang Kerja, Dua Perawat Rumah Sakit Disekap dan Dirampok di Atas Angkot

"Saya kasih kartu Flazz. Dan minta nomor pinnya. Saya nggak kasih karena itu kartu flazz, perampok itu nggak percaya. Saya diancam diperkosa dan dibunuh," ucap dia. Saat itu, ia dilecehkan. SI dan RP pun memberontak dan diancam kembali dengan gunting.

"Diam nggak, kata rampoknya. Gunting udah diperut saya. Tapi temen saya teriak, terus perampok itu langsung memukul. Akhirnya saya dan temen saya diam, karena takut," tutur dia.

Setelah beberapa lama, ia dan temannya pun diturunkan di wilayah Citereup dan diminta diam serta jangan berteriak.

"Kami diturunin di tempat gelap dan sepi. Diancam lagi kalau teriak, kalian akan tanggung akibatnya. Akan kita kejar lagi. Kita enggak akan segan-segan membunuh," ujar SI.

Setelah diturunkan dengan nyawa selamat. SI langsung ke Polsek Cimanggis untuk melaporkan kejadian itu. Saat ini, ia berharap pelaku perampokan dan penyekapan ditangkap dan dihukum.

Baca Juga: Sekap dan Lempar Istri ke Lantai, Pria di Griya Batuaji Ditangkap Polisi

"Saya harap ditangkap biar tidak ada korban-korban lainnya. Saya merasa beruntung, tidak sampai diapa-apakan, masih bisa selamat tanpa kurang apa pun juga hanya karena barang-barang doang yang diambil," pungkasnya.

Load More