SuaraJabar.id - Sejumlah anak berusia belasan tahun di Kota Depok dilaporkan hilang diculik oleh orang misterius. Kejadian penculikan beberapa anak terjadi pada Sabtu (27/6/2020) pada pukul 20.00 WIB di parkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Kepala Bagian Humas Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Elli Pandiansari mengatakan, kasus penculikan sejumlah anak berumur belasan tahun sedang diselidiki oleh anggota Polres Metro Depok.
"Kasus ini modusnya mengajak korbanya untuk ikut turnamen game online di kawasan Margonda," kata Ellim saat dikonfirmasi pada Senin (29/6/2020).
Elli menyebutkan ada delapan anak yang diajak oleh orang misterius tersebut. Antara lain RR (13), MR (13), EF (11), RD (13), kemudian Ks (13), LI (11), Ag (12) dan Ba (13).
"Awal kejadian bermula para korban ini asyik main di parkiran Pasar Agung, Kecamatan Sukmajaya Depok. Mereka diajak seorang laki laki dewasa yang tidak dikenal oleh anak-anak itu. Pada korban, pria misterius tersebut mengajak untuk ikut turnamen MP (Multi Player) di daerah Margonda Depok," kata dia.
Para korban pun mau diajak orang misterius itu karena diiming-imingi tawaran. Mereka kemudian berangkat dengan menggunakan angkot yang disewa oleh pria tersebut.
“Sesampainya di lampu merah pertigaan Juanda (Depok) mereka turun dari angkot lalu mereka berjalan sampai ke daerah halte UI di bawah flyover, karena merasa curiga, sejumlah anak berhasil melarikan diri,” ujar dia.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, saat ini ke delapan anak tersebut sudah pulang ke rumahnya masing masing. Dari keterangan para korban mereka sempat dibawa berkeliling oleh orang misterius tersebut.
"Mereka dibawa mutar ke Kramat Jati naik turun angkot. Masih dalam kondisi sadar,” kata Azis di Mapolres Metro Depok Senin (29/6/2020).
Baca Juga: Paedofil Culik Anak Selama 4 Tahun, Disuruh Mengemis hingga jadi Budak Seks
Dalam keterangan para korban lanjut Azis, pelaku sempat mendapat ancaman akan membunuh bila melarikan diri.
"Para korban tidak mengalami kekerasan fisik," ucap dia.
Azis menerangkan, peristiwa penculikan anak dengan modus iming-iming turnamen MP (Multi Player). Dengan polos, delapan bocah itu tergoda bujuk rayu pelaku.
Azis menyebutkan, dari delapan anak yang diajak oleh orang tak dikenal itu ada empat anak berhasil melarikan diri. Mereka berhasil melarikan diri pada pukul 22.00 pada saat diajak pelaku. Mereka berhasil melarikan diri karena berpura-pura kencing.
"Iya kemudian melarikan diri. Mereka sampai rumah masing masing pada Minggu (28/6) dinihari pukul 03.00 WIB," kata Azis.
Setelah sampai di rumah para korban menceritakan peristiwa ini ke orang tuanya dan melaporkan kepada Polsek Sukmajaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Nasabah Tak Perlu Kawatir, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Liburan Nataru
-
Saham BBRI Terus Meningkat, Sukses Tembus Rp100 Triliun Dalam Empat Tahun Pertama
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?
-
Wajah Baru Situs Gunung Padang: Bebatuan Rebah Ditegakkan Kembali
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong