SuaraJabar.id - Pelaku perampokan dan penyekapan terhadap dua tenaga medis di atas angkutan kota (angkot) di wilayah Kecamatan Cimanggis, Kota Depok berhasil diringkus anggota Polres Metro Depok.
Polisi berhasil mengamankan dua tersangka perampokan berinisial WM dan AS di dua lokasi yang berbeda.
"Pelaku yang pertama diamankan adalah AS kemudian dikembangkan dan diamankan kembali yaitu WM. Keduanya diamankan di Cilodong Depok dan Pulogadung Jakarta Timur," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Senin (29/6/2020).
Azis menambahkan, pelaku perampokan totalnya ada tiga orang, dua sudah diamankan dan satu orang masih buron. Kata dia, para pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman maksimal 12 tahun.
"Satu orang lagi masih buron. Dia sebagai sopir yaitu S,” ucap Azis.
Untuk diketahui, kejadian nahas menimpa dua tenaga medis perempuan, SI dan RP, yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di daerah Jalan Raya Bogor Kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada Minggu (21/6/2020) malam.
Akibat kejadian tersebut, keduanya mengaku trauma karena menjadi korban penyekapan dan perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) 41 jurusan Kampung Rambutan-Citereup.
Seorang korban, SI menceritakan, saat itu bersama RP naik angkot 41 dari depan rumah Sakit tempat mereka bekerja. Kala itu, SI merasa tidak ada kecurigaan ketika sudah ada di dalam angkutan kota yang membuatnya kehilangan uang jutaan rupiah serta kekerasan.
"Saya naik angkutan kota berdua temen karena habis tugas sore. (Nggak curiga) angkot yang saya naiki itu lampu depannya nggak kesorot gitu jadi gelap, cuma lampu dalamnya,” kata SI Rabu (24/6/2020).
Baca Juga: Kisah 2 Perawat Disekap di Dalam Angkot Selama 4 Jam dan Diancam Diperkosa
SI mengatakan di dalam angkot sudah ada dua penumpang laki laki. Posisi dua orang tersebut, salah satunya berada di depan pintu dan satu lainnya di depan penumpang yang berada di dekat pintu.
"Pas temen saya (RP) mau turun dan bilang setop. Angkotnya terus jalan dan kami berdua disuruh ke bawah tengkurep," tutur SI.
SI yang masih trauma kejadian perampokan tersebut mengaku mendapat perlakuan kekerasan di dalam angkot bersama temennya. Bahkan usai mendapat perlakuan kekerasan berupa dorongan dan diminta untuk tengkurap, dia bersama temannya diminta menutup mata dengan kain.
"Ngeri, saya trauma. Kita tuh tiap gerak dipukul pakai sikut, sama kalau gerak ditendang," ucap SI.
SI saat itu pun tidak tahu arah angkot tersebut jalan. Ia bersama temannya mengaku ketakutan, karena kekerasan yang terjadi di dalam angkot berlangsung kurang lebih empat jam.
"Sekitar empat jam saya disekap di dalam angkot," ucap SI.
Akhirnya SI dan RP diturunkan di wilayah Citeurep, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang lokasinya gelap dan sepi. Di mana waktu itu menujukan Pukul 02.00 WIB.
"Sepi dan gelap banget lokasi saya diturunin," katanya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia
-
Fakta Kelam Gadis 16 Tahun di Cianjur: 4 Hari Disekap, Digilir 12 Pria, Pelaku Termasuk Pelajar