SuaraJabar.id - Belasan buruh di Kabupaten Bekasi menjadi sumber penularan virus corona atau klaster. Ini berdasarkan hasil treking Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Setidaknya terdapat 17 kasus baru dalam dua hari terakhir yang mayoritas diantaranya berasal dari kaum pekerja pabrik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan mereka sudah diisolasi di rumah maupun di rumah sakit, dan pusat karantina. Mereka yang terkomfirmasi positif, berusia antara 40 -55 tahun. Sedangkan istri dari salah satu pasien berusia 30 tahun dan anak 9 dan 11 tahun.
“Sebanyak 14 kasus merupakn psien dari kalangan buruh, sedangkan tigas kasus lainya merupakan istri dan dua anak dari buruh yang terkomfirmasi positif,” kata Alamsyah saat dihubungi wartawan, Rabu (1/7/2020).
Klaster baru ini berasal dari suatu perusahaan industri. Hanya saja, dia tidak menyebutkan secera rinci perusahaan tersebut dan lokasinya.
Namun, aktivitas diperusahaan tersebut resmi dihentikan.
“Kami yang minta untuk menghentikan antivitas sementara,” katanya.
Saat ini, kata dia, pemerintah masih melakukan pelacakan dengan melakukan tes cepat terhadap sejumlah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien terkomfirmasi positif.
Dari pelacakan sementara, penambahan kasus ini berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Kabar Baik, India Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Ke Manusia
Di antaranta, Kecamatan Karangbahagia, Cikarang Pusat, Cikarang Utara dan yang terbanyak di Cikarang Timur.
“Tracking, tracing dan tes secara masif sedang kami lakukan terhadap mereka yang berkontak erat dengan buruh yang terkomfirmasi positif tersebut,” ungkapnya.
Penambahan kasus baru ini menjadi babak tersendiri bagi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, hampir satu pekan tidak ada penambahan kasus didaerah yang memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia. Bahkan, sebelumnya menyisakan sembilan pasien, sisanya sembuh.
Dengan ditemukan klaster baru, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi menjadi 263 kasus, sebanyak 217 pasien diantaranya sembuh dan 20 pasien meninggal dunia. Sedangkan pasien aktif menjadi 26 pasien, sebanyak 15 pasien dirawat dirumah sakit dan 11 orang isolasi mandiri.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menambahkan, dengan penmabhan kasus ini, Kabupaten Bekasi masih berada di zona kuning.
“Kami pastikan pemerintah terus bekerja keras untuk menekan penyebaran. Kami minta warga untuk patuh dan mengedapankan protokol kesehatan,” katanya singkat.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Gaji PPPK Butakan Mata? Viral Kisah Pilu Istri Dibuang Usai Suami Naik Status
-
Mengapa UIKA Bogor? Bongkar Alasan Kampus Ini Lolos ke Daftar 19 PTS Unggul Jawa Barat
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito