SuaraJabar.id - Sebanyak 24 korban predator anak di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Sukabumi hingga kini masih dalam pemantauan psikolog. Langkah tersebut dilakukan untuk pendampingan agar psikologis korban yang masih berusia anak tidak terguncang.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Yani Zatnika Marwan mengemukakan, hingga saat ini kondisi 24 anak korban FCR (23) sudah mulai membaik.
"Terakhir kemarin saya kesana mereka baik baik saja, kondisinya sehat dan tidak terlihat trauma," ujar Yani kepada sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (4/7/2020).
Yani mengemukakan, psikolog yang mendampingi korban tidak mengalami kesulitan untuk mengarahkan. Namun untuk melakukan wawancara, hingga saat ini belum dilaksanakan karena banyaknya jumlah korban dan waktu yang terbatas.
Baca Juga: Predator Anak di Klapanunggal Dikenal Sebagai Pemusik oleh Warga Sekitar
Selain itu, P2TP2A bersama psikolog juga meminta keterangan dari orang tua yang anaknya menjadi korban kekerasan seksual FCR.
"Saya juga berbicara dengan para orang tua (korban) menanyakan perubahan apa yang terjadi pada anak anak mereka setelah kejadian itu. Jawabannya hampir sama, anaknya jadi gampang marah dan kerap mengurung di kamar," jelasnya.
Sehingga P2TP2A terus intens melakukan komunikasi dengan orang tua korban. P2TP2A juga meminta para orang tua agar lebih ketat lagi dalam mengawasi anak anaknya, terutama saat anak menggunakan Facebook.
Untuk diketahui, sebelumnya, FCR mengaku melakukan perbuatan bejat terhadap 19 korban.
"15 orang lagi hanya pengakuan yang bersangkutan (Pelaku) dan belum ada yang mengakui memang jadi korban," jelas Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila.
Baca Juga: Terungkap! FCR Sodomi 30 Bocah di Sukabumi, Modus Belajar Ilmu Kanuragan
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penelusuran terhadap 15 orang korban lainnya untuk mengecek kebenaran yang diterangkan tersangka.
Berita Terkait
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Kisah Sadbor TikToker Viral Gegara Joget Ayam, Dulu Pernah Jadi Tukang Jahit di Jakarta
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Sadbor TikTok Orang Mana? Daerahnya Ternyata Terkenal Sebagai Penghasil Manggis
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024