SuaraJabar.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok merilis data penyebaran kasus Covid-19. Kasus tertinggi ada di Kecamatan Sawangan.
Total ada 33 orang di wilayah Kecamatan Sawangan yang positif terinfeksi Covid-19.
Menanggapi hal ini, Camat Sawangan Heryy Gumilar mengatakan, kasus penyebaran Covid-19 di wilayahnya dikarenakan banyak warganya yang bekerja di luar Kota Depok.
"Faktornya banyak warga masyarakat kerja di luar Depok. (Mereka) yang terpapar Covid-19 kerja di luar Sawangan," kata Herry kepada suarajabar.id ketika dikonfirmasi, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Viral Masker Pejabat Melayang, Spanduk di Depok Ditertawakan Warganet
Herry menyebutkan ada 33 warga Sawangan yang terpapar Covid-19. Di mana lokasi kelurahan yang tertinggi terpapar adalah Kelurahan Bedahan.
"Saat ini datanya sedang di-update. Wilayah kelurahan tertinggi adalah kelurahan Bedahan dari data yang ada kebanyakan kerja di luar. Kasus mulai tinggi selama dua sampai tiga hari (terakhir)," paparnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Kecamatan Sawangan jadi yang tertinggi penyebaran kasus Covid-19 se-Kota Depok.
Disisuk kemudian, Kecamatan Pancoran Mas sebanyak 30 orang, Beji 28 orang, dan Kecamatan Tapos ada 28 orang.
Pada, Selasa (7/7/2020) lalu, ada penambahan kasus Covid-19 di Kota Depok, yakni 13 kasus.
Baca Juga: Ojol di Depok Boleh Bawa Penumpang, Driver: Alhamdulillah, Semangat Lagi!
Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab dan PCR di Laboratorium RS UI sebanyak enam kasus, empat kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Lalu satu kasus merupakan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, satu kasus merupakan informasi dari RS Bhayangkara Brimob Depok dan satu kasus merupakan informasi dari RSUD Kota Depok.
"Adapun kasus positif yang sembuh bertambah 21 orang menjadi 599 orang atau 71,48 persen dari seluruh kasus positif yang ada di Kota Depok, sehingga kasus positif aktif saat ini bejumlah 203 kasus," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Komplotan Ormas FBR Bojongsari yang Peras Pedagang di Depok, Korban Sampai Dicekik
-
Menteri PPPA Minta Bocah SD yang Tawuran di Depok Tidak Dihukum Pidana: Mereka Korban
-
Dedi Mulyadi Siapkan Pelatihan Militer Ala China Untuk Remaja Nakal di Depok Mulai Mei
-
Dean Zandbergen: Ibuku dari Depok
-
Update Terbaru! Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Depok, Plus Syarat Pemutihan Pajak 2025
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
Terkini
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan