SuaraJabar.id - Semua warga di sekitar Kecamatan Cidadap dekat Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) tidak ada yang positif corona. Ini berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan di Kecamatan Cidadap saat ini tidak ada warga yang berstatus positif COVID-19. Meskipun Secapa AD jadi klaster baru.
"Data Secapa terpisah, saat ini tidak ada laporan penambahan kasus di Kecamatan Cidadap, semoga (warga) tidak terpapar," kata Ahyani di Bandung, Rabu (15/7/2020).
Di Kecamatan Cidadap sejak adanya pandemi sudah ada delapan orang yang dinyatakan positif COVID-19. Namun kini kedelapan orang tersebut sudah dinyatakan sembuh tanpa adanya kasus kematian.
Baca Juga: Awas, AC Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Penyebaran Virus Corona
Meski Secapa AD menjadi klaster baru karena banyak siswa yang terinfeksi COVID-19, menurutnya kawasan itu cukup terkendali oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung.
"Karena kasus positif di luar Secapa sebetulnya terkendali," kata Ahyani.
Selain itu, di Kecamatan Cidadap masih ada lima orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dua orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di tiga kelurahan kawasan Secapa AD, ia berharap pengendalian wabah COVID-19 di sana bisa semakin optimal.
"Itulah sebabnya kewaspadaan harus terus dijaga, level kewaspadaan diperlukan agar wilayah paham situasi," katanya.
Data yang saat ini dihimpun itu bersifat dinamis sesuai dengan pelacakan kasus dan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung.
Baca Juga: Investigasi Media Asing Sorot Mahalnya Tarif Tes Covid-19 di Indonesia
Saat ini, PSBM diberlakukan di tiga kelurahan Kecamatan Cidadap. Di antaranya Kelurahan Hegarmanah, Kelurahan Cisatu, dan Kelurahan Panorama.
Kemudian sebanyak 600 warga di wilayah itu juga bakal menjalani rapid test untuk memastikan penyebaran COVID-19 pasca adanya klaster baru Secapa AD. Pelaksanaan rapid test itu bakal digelar dari 15 Juli hingga 17 Juli 2020. (Antara)
Berita Terkait
-
Perjuangkan 1.000 Hektar Tanah, Belasan Warga Rumpin Nekat Jalan Kaki Temui Dedi Mulyadi
-
Jelang Super League 2025/2026, Bojan Hodak Boyong Skuat Persib ke Thailand
-
Jadi Tuan Rumah Play-off ACL 2, Seperti Apa Kesiapan Persib Bandung?
-
Bojan Hodak Geram Persib Gagal Menang Gegara Kesalahan di Menit Akhir
-
Hasil Piala Presiden 2025: Persib Bandung Gagal Kalahkan 10 Pemain Dewa United
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'