SuaraJabar.id - Aldi seorang remaja di RT02/9 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat mengisi luang waktunya dengan membuat aneka layang-layang unik.
Salah satunya layangan unik yang dibuat Aldi yaitu layang-layang mirip kuburan, lengkap dengan tulisan 'Corona bin Pilek'. Layangan unik buatan Aldi itu pun viral di media sosial.
Bahkan tak hanya layang-layang kuburan. Aldi juga membuat layang-layang keranda dan gerobak cilok.
"Mencari yang berbeda aja sih, coba doang awalnya buat layang-layang. Saya juga sering buat layangan yang kubus, cuman saya buat variasi akhirnya ketemu, saya buat keranda, kuburan, gerobak cilok, dan kuntilanak. Cuman layangan gerobak cilok belum jadi. Saya tes belum naik (mengudara), " kata Aldi kepada Suara. com, Rabu (22/7/2020).
Pemuda yang berstatus mahasiswa akademi wisata di Pamulang, Kota Tanggerang Selatan ini menjelaskan, pembuatan layang -layang sekedar mengisi luang waktu kosong saat belajar secara jarak jauh.
Ia mengaku membuat layang-layang sejak sebelum bulan Ramadan untuk mainan.
"Sebelum puasa sudah buat saya, buat mainan aja sih sebenarnya. Karena lagi musim layang-layang di Depok, " katanya.
Keahlian membuat layang-layang diakui Aldi sudah biasa ia buat semenjak sekolah di SMP. Ia belajar membuat layang -layang dari engkong (kakek) yang merupakan perajin layang-layang di daerah Grogol.
"Engkong saya sudah terkenal di daerah Grogol buat layang-layang. Dari engkong saya, bisa jadi keturunan ya, " ungkap Aldi.
Baca Juga: Main Layangan Sembarangan, Ulah Dewa Bikin Listrik Se-Denpasar Mati
Selama musim layang-layang, Aldi mengakui banyak yang pesan untuk dibuatkan layang -layang unik.
Layang -layang yang banyak dipesan seperti layang-layang koang, kuntilanak, keranda, ikan lele, gondoruwo, dan layang-layang kuburan.
"Karena banyak yang pesan, saya buatin aja. Makanya saya buat stok. Kalau untuk harga paling murah Rp 20 ribu yang mahal Rp 100 ribu, seperti layangan makan dan keranda, " tuturnya.
Aldi mengakui, membuat layang layang makam dan keranda ini baru dibuatnya. Bahkan ia alami kesulitan saat membuatnya, terutama untuk keseimbangan layang-layang di udara.
"Kesulitan saya di layangan keranda. Sampai empat kali buat. Kalau untuk layangan makam dan keranda menurut saya baru ada di Depok, " imbuh Aldi.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Main Layangan Sembarangan, Ulah Dewa Bikin Listrik Se-Denpasar Mati
-
Polisi Ciduk Pemilik Layangan di Bali yang Sebabkan Gardu Listrik Meledak
-
Jelang Penerapan Denda Rp 50 Ribu, Warga Depok Masih Banyak Tak Bermasker
-
Istri Bupati Sleman Maju Pilkada dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja
-
Dihantam Perahu Saat Ombak Besar Datang, Dwi Tewas Akibat Luka di Dada
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kasih Palestina Luncurkan Program Kasih Pangan: Dari Dapur Indonesia untuk Gaza
-
Dedi Mulyadi: 86.000 Orang Lamar Kerja Lewat Aplikasi Nyari Gawe
-
Dedi Mulyadi: Patimban Harus Jadi Motor Ekonomi Baru Jawa Barat
-
Ramalan BMKG Bikin Merinding: Curah Hujan Tinggi Ancam Cianjur
-
Mengurai Benang Kusut Pengangguran Bekasi Lewat Daur Ulang Plastik, Kunci dari Pabrik Hyundai?