SuaraJabar.id - Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Bandung, Jawa Barat mempunyai sejarah unik. Jalan ini dibuka 30 tahun sekali.
Itu ditutup sejak 1985, dan baru dibuka kembali tahun 2015 kemarin, saat peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Jalan dibuka untuk memudahkan akses para tamu negara, saat peringatan KAA, ke -60.
Jalan itu dulunya bernama Jalan Residentweg atau Jalan Residen.
"Nama jalannya, jalan Otto Iskandar Dinata (Otista). Kalau dulu namanya jalan Residentweg (Jalan Residen)," kata Pengamat sejarah Bandung dari Komunitas Aleut Hevi Fauzan, saat dihubungi SuaraJabar.id, Kamis (23/7/2020).
Jalanan itu, dulunya merupakan jalanan umum, yang dapat digunakan pemotor atau mobil. Jalan it upun dilintasi rel kereta api yang sampai saat ini masih aktif. Ceritanya, dulu penggunaan jalan, tidak musti harus memutar ke Jalan Viaduct seperti saat ini.
Contohnya, jika dari arah jalan Suniaradja, atau dari Jalan Pasar Baru, masyarakat dulu, tinggal berjalan lurus ke arah Gedung Pakuan atau rumah dinas Gubernur Jawa Barat.
"Penutupan jalan itu, kalau nggak salah pada tahun 70-an. Di waktu yang sama, dibuat jembatan di atas jalannya bagi pejalan kaki," kata dia.
Penutupan jalan itu, lanjut Hevi, kemungkinan besar dilakukan oleh perusahaan kereta api. Kesibukan jalur kereta api, diduga sebagai penyebab ditutupnya jalanan itu.
"Di jalur itu kan dulu sibuk, ada pemindahan lokomotif, gerbong kereta dulu-nya, jadi kemungkinan itu penyebab penutupannya oleh perusahaan kereta," kata dia.
Baca Juga: Satpol PP Bandung Bubarkan Aktivitas Belajar Tatap Muka di SD Asy-Syifa
Semenjak di tutup hanya dua kali jalan Residen dibuka. Pertama tahun 1985, saat perayaan KAA ke -30 tahun. Kemudian, pada tahun 2015, yakni saat perayaan KAA ke-60 tahun.
"2015 sempat dibuka, di bagusin jalannya. Mungkin sekarang juga masih ada bekasnya," ucapnya.
Pembukaan jalan itu pada 2015, di prioritaskan bagi tamu negara, saat perayaan KAA. Jalan tersebut sempat diaspal kembali dan dapat dilalui. Namun setelah KAA usai, jalan itu kembali di tutup.
SuaraJabar.id menyambangi lokasi jalan tersebut, masih ada sedikit jejak fungsi dari jalan itu. Terlihat masih ada sisa aspal bekas perbaikan saat 2015 lalu.
Kini jalan itu di tutup secara permanen, baik di bagian Utara dan bagian selatan dengan menggunakan besi pagar setinggi satu meter lebih dengan lebar hampir 30 meter kurang.
Untuk di bagian selatan, di balik pagar jalanan itu di tutupi seng, karena tengah terdapat perawatan jalan kereta api.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Didenda AFC Hampir Setengah Miliar Gara-gara Botol Air Kosong
-
Banderol Harga Pasar Joey Pelupessy dan Maarten Paes, 2 Bintang Timnas Indonesia Diincar Persib
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Kaget dengan Cara Mengulur Waktu di BRI Super League
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Thom Haye Bongkar Fakta Mengejutkan Usai Persib Dikalahkan MU
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana