Scroll untuk membaca artikel
M. Reza Sulaiman
Jum'at, 24 Juli 2020 | 05:05 WIB
Hagia Sophia di Istanbul, Turki. (Murat Demirkan/Pixabay)

SuaraJabar.id - Masjid Hagia Sophia akan menggelar salat berjamaah perdana dalam 86 tahun. Hal ini merupakan kabar baik bagi seluruh komunitas muslim di dunia.

Anadolu Agency melaporkan, situs bersejarah yang sebelumnya berfungsi sebagai museum ini mampu menampung hingga 1.500 orang. Salat Jumat berjamaah sendiri akan digelar pada, Jumat 24 Juli 2020 waktu setempat.

Tokoh petinggi Turki seperti Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahceli akan hadir dalam acara pembukaan masjid itu.

Pengubahan status Hagia Sophia sebagai masjid berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi dan dekrit Presiden Turki menggembirakan hati umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Ada di Arah Kiblat Hagia Sophia, Mozaik Bunda Maria Ditutup saat Salat

Para Muslim yang datang dari berbagai negara menanti-nantikan bisa melaksanakan salat di Masjid Hagia Sophia.

Keputusan soal Hagia Sophia itu tak hanya disambut meriah oleh masyarakat Turki saja, tapi juga membangkitkan antusiasme umat Islam di negara-negara lain.

Setelah keputusan pengubahan status Hagia Sophia itu, banyak keluarga Muslim di seluruh dunia, terutama di Palestina dan Suriah, menamakan anak-anak mereka yang baru lahir dengan nama 'Hagia Sophia' untuk mengenang peristiwa bersejarah itu.

Hagia Sophia adalah salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di Turki untuk wisatawan domestik dan asing.

Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul, dan berubah menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 - hampir setengah milenium.

Baca Juga: Turki Undang Paus Francis ke Peresmian Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid

Pada 10 Juli, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 86 tahun.

Load More