Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Bagaskara Isdiansyah
Rabu, 29 Juli 2020 | 12:40 WIB
Kondisi Rumah Wakil Ketua PDIP Bogor pasca dilempari bom molotov. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJabar.id - Wakil Ketua Bidang DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan menceritakan detik-detik saat mengetahui rumahnya sekaligus Kantor Sekretariat PAC PDIP Megamendung diteror lemparan bom molotov pada Selasa (28/7/2020).

Rosenfield mengatakan, kejadian tersebut baru diketahuinya pada pukul 06.20 WIB, Selasa (28/7) pagi. Saat itu Rosenfield melihat kondisi kaca rumahnya dalam keadaan hangus.

"Pertama saya tahu pukul 06.20 WIB kurang lebih. Saya ngelihat dekat pintu saya hitam hangus. Lalu saya ngelihat dekat pintu saya ada pecahan bom molotov," kata Rosenfield saat disambangi Suara.com di kediamannya, Rabu (29/7/2020).

Mengetahui adanya hal itu, kemudian Rosenfield memanggil adiknya untuk memastikan. Ternyata didapati ada 3 titik pelemparan bom molotov tersebut.

Baca Juga: Pasca Teror Bom Molotov, Kantor PAC PDIP Megamendung Dijaga Polisi

"Terus setelah tahu itu ada tiga titik bom molotov saya tutup gerbang, adik saya telepon anggota polsek dan polres dihubungi semuanya," ungkapnya.

Lalu, tak lama berselang polisi dari Polsek Megamendung dan Polres Bogor datang melakukan olah TKP. Garis polisi pun kemudian dipasang di sekeliling titik bom molotov itu meledak.

Sementara itu, Rosenfield mengaku sama sekali tak mendengar adanya bunyi ledakan pada Selasa dini hari. Ia pun baru mengetahui kejadian itu terjadi pada pukul 02.37 WIB dari pihak kepolisian.

"Saya sekali enggak, sama sekali enggak mendengar. Tahu pas pagi melihat kondisi kaca saya hangus," tuturnya.

Hingga kini ia mengaku belum mengetahui siapa pelaku dan motif pelemparan bom molotov tersebut. Menurut polisi masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Markas PDIP Bogor Dilempari Bom Molotov, DPP: Jangan Main Hakim Sendiri

Sebelumnya diberitakan, Rumah Wakil Ketua PDIP kabupaten Bogor, Rosenfield dilempar bom molotov. Kejadian itu Selasa (28/7/2020).

Load More