Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Senin, 10 Agustus 2020 | 19:10 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraJabar.id - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, dr. Dewi Nur Aisyah, mengatakan angka kematian akibat virus corona di Provinsi Jawa Barat relatif kecil. Jika dibandingkan dengan kasus konfirmasi positif, angka kematian di Jabar presentasenya sebesar 3,01 persen.

Dewi mengatakan dengan angka tersebut, Provinsi Jawa Barat berada di bawah presentse nasional, bahkan dunia. Dengan demikian, dia mengklaim jika angka kematian di Jawa Barat cukup baik.

"Kalau dilhat, angka kematian di Jawa Barat memang kecil. Kalau dari seluruh jumlah kasus positif, ini presentasenya 3,01 di bawah nasional, di bawah rata-rata dunia juga. Jadi kami melihat ada angka kematian yang cukup baik," ucap Dewi dalam keterangan yang disiarkan akun Youtube BNPB, Senin (10/8/2020) sore.

Dewi mengatakan, hal tersebut tidak lepas dari beberapa faktor. Salah satunya adalah penanganan pasien konfirmasi positif Covid-19 di rumah sakit sudah berjalan maksimal.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan 3 Pemicu Kasus Corona di Jabar Meningkat

"Artinya apa? Tertangani pasien-pasien yang ada di sana sehingga angka kematiannya kecil ketika kita melihat angka kematian yang ada di Jawa Barat," sambungnya.

Merujuk pada data Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 9 Agustus 2020, terdapat lima wilayah dengan jumlah angka kematian tertinggi.

Pertama adalah Kota Depok dengan jumlah kematian kumulatif sebanyak 47 kasus. Peringkat kedua ditempati Kota Bandung dengan jumlah kematian kumulatif sebanyak 46 kasus.

Berikutnya Kabupaten Bekasi dengan jumlah kematian kumulatif sebanyak 31 kasus dan Kota Bekasi dengan jumlah kematian kumulatif sebanyak 29 kasus. Terakhir, Kota Bogor dengan jumlah kematian kumulatif sebanyak 19 kasus.

Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19: Kasus di Jabar Bertambah 5,6 Persen

Load More