Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 16:53 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saa memimpin penanganan kebakaran di pertokoan Kawasan Jembatan Merah Kota Bogor Jawa Barat, Minggu (31/5/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot Bogor) mengumumkan sebanyak 24 keluarga menjadi klaster penularan Covid-19 di Kota Bogor.

Lantaran itu, warga diimbau selalu waspada terutama bagi mereka yang aktif beraktivitas di luar rumah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan dari ke-24 klaster keluarga, sebanyak 85 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan, ada satu keluarga yang anggotanya terpapar hingga 22 orang.

Baca Juga: Awas! Warga Bogor Tak Pakai Masker Bakal Didenda Rp 100 Ribu

"Jadi, hati-hati betul untuk selalu membersihkan diri dan menjaga jarak apabila anda mengalami gejala-gejala yang menunjukan ke arah covid-19, karena situasi seperti ini untuk keselamatan, kebaikan dan kesehatan semua," kata Bima, Jumat (14/8/2020).

Bima menambahkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan.

Tercatat, sejak tanggal 1-13 Agustus 2020 terdapat 98 kasus positif baru.

"Dari tanggal 1-13 Agustus ini tercatat ada 98 kasus positif. Ini angka yang lebih tinggi dari keseluruhan angka positif di Juli lalu. Sebagian besar kalau didalami penularannya dari luar kota," ungkap Bima.

Untuk itu, Bima kembali mengingatkan agar warga yang pulang bepergian dari luar kota, apalagi dari daerah yang rawan usahakan untuk waspada dan hati-hati.

Baca Juga: 30 Orang Pegawai Puskesmas di Kota Bogor Positif Covid-19

Apabila ada gejala segera dilakukan tes swab Covid-19 yang difasilitasi oleh Puskesmas maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

Load More