SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot Bogor) mengumumkan sebanyak 24 keluarga menjadi klaster penularan Covid-19 di Kota Bogor.
Lantaran itu, warga diimbau selalu waspada terutama bagi mereka yang aktif beraktivitas di luar rumah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan dari ke-24 klaster keluarga, sebanyak 85 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan, ada satu keluarga yang anggotanya terpapar hingga 22 orang.
"Jadi, hati-hati betul untuk selalu membersihkan diri dan menjaga jarak apabila anda mengalami gejala-gejala yang menunjukan ke arah covid-19, karena situasi seperti ini untuk keselamatan, kebaikan dan kesehatan semua," kata Bima, Jumat (14/8/2020).
Bima menambahkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan.
Tercatat, sejak tanggal 1-13 Agustus 2020 terdapat 98 kasus positif baru.
"Dari tanggal 1-13 Agustus ini tercatat ada 98 kasus positif. Ini angka yang lebih tinggi dari keseluruhan angka positif di Juli lalu. Sebagian besar kalau didalami penularannya dari luar kota," ungkap Bima.
Untuk itu, Bima kembali mengingatkan agar warga yang pulang bepergian dari luar kota, apalagi dari daerah yang rawan usahakan untuk waspada dan hati-hati.
Baca Juga: Awas! Warga Bogor Tak Pakai Masker Bakal Didenda Rp 100 Ribu
Apabila ada gejala segera dilakukan tes swab Covid-19 yang difasilitasi oleh Puskesmas maupun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.
"Jadi bagi anda atau anggota keluarga anda yang sehari-harinya aktif diluar rumah, pastikan ketika pulang ke rumah jangan dulu berinteraksi dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri secara total, untuk menghindari membawa virus dari luar rumah masuk ke dalam rumah," jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan HUT RI dengan menggelar acara yang mengundang kerumunan. Hal itu guna mengurangi resiko penularan Covid-19 di wilayahnya.
"Saya yakin kemerdekaan tidak hilang maknanya ketika dirayakan dengan protokol kesehatan. Merah putih akan selalu di dada dan di sanubari kalau pun kita tidak menyelenggarakan acara yang mengundang keramaian, khususnya yang bisa mengundang penularan Covid-19 di Kota Bogor," tutup Bima.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor hingga Kamis 13 Agustus 2020 kasus pasien positif Covid-19 yang masih dirawat mencapai 128 orang.
Kemudian, untuk suspek (PDP) 108 orang dan kontak erat (ODP) 169 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Bocimi dan Parungkuda Kritis! Ini Peta Rawan Macet Nataru 2026 yang Diantisipasi Kemenhub
-
Selebgram Lisa Mariana dan Pemeran Pria F Alias Tato Tersangka Video Mesum
-
Identitas Terkuak! Polisi Dalami Kemungkinan Pembunuhan di Balik Penemuan Mayat Tangan Terikat
-
Mayat di Pinggir Tol Jagorawi: Tangan Terikat Lakban Coklat, Benarkah Korban Pembunuhan?
-
Motor Curian Ketemu, Pemilik Bingung: 4 Bulan 'Disandera' Hukum Sebagai Barang Bukti