Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 24 Agustus 2020 | 15:35 WIB
Ilustrasi pembobolan kantor atau rumah. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Dalam kurun waktu sekitar satu bulan, tiga kantor desa di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, dibobol garong.

Ketiga kantor yang dibobol maling yaitu kantor Desa Cipetir, Desa Gede Pangrango dan Desa Cikahuripan.

Insiden pencurian itu dibenarkan Sekretaris Desa Cipetir Neneng Hasanah.

Menurutnya, pembobolan terhadap kantor desanya tersebut terjadi pada akhir Juli lalu.

Baca Juga: Jatuh ke Pembakaran Sampah saat Main Sepeda, Bocah SD Akhirnya Meninggal

"Kalau kantor desa kami dibobol maling pada akhir Juli lalu, sedangkan kantor Desa Gede Pangrango pada 16 Agustus dan kantor Desa Cikahuripan pada 23 Agustus," kata Neneng saat dihubungi Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Senin (24/8/2020).

Neneng menjelaskan, sejumlah barang yang hilang di kantornya meliputi dua unit komputer dan dua unit printer.

Garong tersebut, lanjut Neneng, masuk dengan cara membongkar pintu kantor desa yang diduga dilakukan pada malam hari.

"Kalau di kantor kami, dua komputer dan dua printer. Selain itu, semua lemari, laci, dan ruangan diacak-acak oleh maling tersebut. Kejadian itu diketahui pada esok harinya setelah petugas ke kantor," ungkapnya.

Neneng mengaku, ia mendapat informasi barang yang hilang di kantor desa lainnya lebih banyak.

Baca Juga: Pemuda Pembunuh Bapak Berkeliaran, Kabur Kondisi Kaki Masih Dirantai

Saat kejadian, petugas piket sedang tidak berjaga sehingga tidak ada yang memergokinya.

"Ya tidak ada petugas piket, setelah kejadian itu keamanan kantor diperketat dan mengintensifkan kembali siskamling di lingkungan warga," tutur Neneng.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Kadudampit Iptu Agus Suherman membenarkan kasus pencurian tersebut.

Belum diketahui secara pasti nilai kerugian atas aksi pembobolan tiga kantor desa di Kecamatan Kadudampit Sukabumi.

"Jumlah kerugiannya belum jelas. Yang Cikahuripan kemarin malam infonya. Malam Minggu jam 03.00 diperkirakannya," ucap Agus.

Agus mengungkapkan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada para kepala desa, termasuk kepala instansi terkait agar menugaskan karyawan atau linmas secara bergiliran.

"Ada yang piket malam. Di samping itu juga para ketua RW sudah meningkatkan Siskamling atau ronda malam. Padahal pihak kita patroli terus terutama malam hari. Cuma jarak tempuhnya memang dari desa ke desa cukup jauh," tutur Agus.

Load More