Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Senin, 31 Agustus 2020 | 07:40 WIB
(Sumber: Shutterstock)

SuaraJabar.id - Empat siswi SMK Ganesa di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban kejahatan hipnotis . Peristiwa itu terjadi pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu ketiganya usai pulang sekolah di Gang Kristin, Desa Kebonpala, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Awalnya, terduga pelaku hipnotis itu mendatangi korban dan berpura-pura bertanya alamat.

"Waktu hari Jumat, baru pulang sekolah, kita mau ke rumah teman ke arah Cibadak, turun di Gang Kristin. Terus ada ibu-ibu yang cari tempat buat beli kado yang bagus di mana, kita kasih tau di Sukabumi kalau mau cari kado," kata salah satu korban, Yuni Agustin, kepada sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga: Jepret...Besi Jembatan 'Indiana Jones' Cibeureum Putus, Warga Berjatuhan

Tidak lama kemudian, terduga pelaku hipnotis tersebut mengajak keempat siswi untuk mengantarnya mencari toko kue di sekitar Sukabumi.

"Setelah sampai di Sukabumi, si ibu ngajak makan kita di Upnormal. Ketika sedang makan, si ibu menawarkan kepada kita mau kuota gratis enggak, kita jawab mau, ya kita percaya saja, pertama ibu itu minjem hp aku mau di-restart dulu biar gampang masuknya," kata Yuni.

Saat itu seluruh handphone di-restart sembari mereka berjalan karena khawatir terlalu sore.

"Si ibu bilangnya mau ke Matahari, mau beli baju, ya kita antar saja," masih kata Yuni.

Setelah itu, terduga pelaku kejahatan hipnotis tersebut mengajak korban untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan guna melancarkan aksi kejahatannya. Terduga pelaku hipnotis mengaku sebagai orang suatu kantor kedinasan di Cibadak.

Baca Juga: Jembatan 'Indiana Jones' di Cibeureum Putus, 11 Warga Kecebur, 2 Luka Berat

Akibatnya, keempat siswi itu diterlantarkan di depan salah satu pusat perbelajaan.

"Kejadiannya pas Jumatan. Sadar-sadar pukul 15:30 WIB. Hp semua hilang di atas meja makan, padahal ada dompet di situ, tapi hanya hp saja yang diambil, si ibu itu bilang dari dinas di Cibadak, dulu asalnya dari Sumedang," tukasnya.

Load More