M. Reza Sulaiman
Rabu, 02 September 2020 | 22:15 WIB
Ilustrasi seks anal. (Shuttestock)

SuaraJabar.id - Pertanyaan seputar kehamilan karena seks anal masih sering didengar, bahkan oleh pakar kesehatan. Lalu, apa jawabannya?

Seks anal merupakan variasi bercinta dengan memasukkan Mr P lelaki ke anus perempuan. Sejatinya, seks anal tidak dianjurkan karena faktor kebersihan dan risiko masalah kesehatan.

Dr Mary Jane Minkin, pakar obstetri, ginekologi, dan kesehatan reproduksi dari Yale School of Medicine mengatakan dalam buku pelajaran biologi, kehamilan bisa terjadi jika Mr P lelaki melakukan penetrasi ke Miss V perempuan.

Ia mengatakan secara teknis, anus tidak terhubung dengan organ reproduksi perempuan. Sehingga, mengeluarkan sperma di dalam anus tidak akan membuat perempuan hamil.

Baca Juga: Gay Jakarta Pesta Seks di Apartemen Jaksel untuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI

"Namun ingat, hanya butuh satu sel sperma untuk bisa membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan," ujar Dr Minkin, dikutip dari Health24.

Dr Minkin mengatakan kehamilan saat seks anal sangat sangat langka. Persentasenya pun mungkin 1 berbanding 1 juta.

Namun ada kemungkinan di mana sperma lelaki tercecer dari anus, dan masuk ke dalam Miss V perempuan. Hal inilah yang dikatakannya sebagai penyebab paling umum terjadinya kehamilan saat seks anal.

Meski begitu, ia mengingatkan kembali pada pasangan soal risiko bahaya melakukan seks anal. Risiko penularan penyakit menular seksual dan infeksi bakteri sangat besar, mengingat anus tak memiliki proteksi terhadap bakteri, berbeda dengan Miss V.

"Jangan pula sekali-kali melakukan penetrasi dari anus dan pindah ke Miss V. Hal ini akan meningkatkan risiko infeksi tidak hanya bagi lelaki, namun juga perempuan," tutupnya.

Baca Juga: Kisah Miris Gadis SMP Jadi Budak Seks Ayah Tiri Selama 5 Tahun

Load More