Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 04 September 2020 | 10:12 WIB
Proses evakuasi jasad Suhendra (45 tahun) nelayan Cisolok yang tenggelam saat melaut di perairan Cisolok, Jumat (4/9/2020).

SuaraJabar.id - Setelah hilang selama dua hari, jasad Suhendra (45 tahun) nelayan Cisolok yang tenggelam saat melaut di perairan Cisolok, ditemukan, Jumat (4/9/2020). Jasad korban ditemukan masih di sekitar perairan Cisolok dalam radius 3 nautical mile dari titik atau lokasi hilangnya korban pada Rabu (2/9/2020) lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melalui korpos SAR Basarnas Sukabumi Faber Sinaga mengatakan, jasad korban ditemukan pada Jumat pukul 07.34 WIB.

"Korban telah ditemukan pagi tadi oleh nelayan setempat dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan ke keluarga korban," ujar Faber dilansir Sukabumiupdate.com -Jaringan Suara.com.

Masih kata Faber, sebelum ditemukannya korban, tim SAR gabungan sudah memulai pencarian sejak pukul 07.00 WIB dengan membagi 3 tim pencarian. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan Kapal Patroli Polair dan perahu nelayan serta TNI AL dengan luas area pencarian 10 nautical mile di sekitar lokasi kejadian. Tim kedua melakukan penyisiran menggunakan Perahu Jukung 01 dengan luas area pencarian 5 nautical mile.

"Tim ketiga melakukan penyisiran secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian sejauh 8 KM," jelasnya.

"Atas di temukanya jasad korban, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami keluarga korban, juga terima kasih kami serta apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR," jelasnya.

Dengan telah ditemukannya jasad korban, operasi SAR dihentikan dan seluruh potensi SAR yang melibatkan puluhan personel kembali kesatuan masing masing.

"SAR gabungan yang terlibat yaitu Pos Basarnas Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi, Pos AL Palabuhanratu, Koramil Sukabumi, ACT Sukabumi, Sarda, HNSI Sukabumi, Polsek Cisolok, Balawista, Pramuka Peduli kabupaten Sukabumi, Sar Khatulistiwa, IEA Sukabumi, dan Keluarga korban," tandasnya.

Load More