SuaraJabar.id - Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu di Garut Jawa Barat mencetak mata uang sendiri untuk berbelanja dan sebagai alat tukar uang. Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu ini juga bikin heboh karena ubah lambang Garuda Indonesia dengan mengenakan mahkota.
Uang yang dicetak paling tinggi nilainya Rp 20.000. Uang tersebut bahkan sudah berlaku sebagai transaksi yang sah di kelompok ataupun komunitas itu.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya menjelaskan uang itu dicetak dengan mengklaim nama Bank Indonesia.
Hanya saja uang tersebut mirip seperti cetakan di tahun 1960-an.
Baca Juga: Kasus Ubah Lambang Negara, Polisi Periksa 5 Orang Saksi
Walau demikian uang tersebut masih dapat dibedakan karena ada berbagai hal yang menjadi ciri pembedanya.
Seperti jika uang yang hati dikeluarkan oleh BI Adalah adanya foto Presiden RI yang pertama Ir Soekarno.
Versi mereka adalah foto sosok yang mereka sebut sebagai Mr. Prof. Ir. Cakraningrat alias Sutarman.
Selain pecahan Rp 20.000 uang yang dicetak oleh peguyuban tersebut memiliki nilai yang beragam mulai dari pecahan Rp 1.000.
Uang ini masih berlaku dalam lingkup kecil tepatnya terbatas pada paguyuban itu sendiri.
Baca Juga: Tak Ada Anggaran, Pembinaan Atlet Muda Garut Terbengkalai
Pihaknya juga masih belum bisa memastikan berapa banyak uang yang telah dicetak oleh komunitas itu dan diperdagangkan dalam masyarakatnya.
Bakesbangpol Garut mendeteksi Paguyuban Kandang Wesi Tunggal Rahayu ada di Majalengka, Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung. Anggota paguyuban ini juga sempat muncul di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
Kepolisian Polres Garut menemukan dugaan adanya penipuan dalam Paguyuban Tunggal Rahayu. Penipuan itu berbentuk pungutan Rp 100.000 hingga Rp 600.000 dari setiap anggota.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradonna Armin Mappaseng mengungkapkan masih menyelidiki hal tersebut.
Berita Terkait
-
Pospay: Dorongan Baru untuk UMKM Garut Menuju Digitalisasi
-
Ini Keseruan Gelaran Suara UMKM Pasar Lokal 2024 di Kota Garut
-
Lokasi Sesar Garsela di Mana? Sejarah Mencatat Jadi yang Teraktif di Jabar
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
Pak Polisi Tunggang Langgang Saat Gempa Bandung Terjadi
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024