
SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menambah ruangan untuk penanganan pasien positif Covid-19 di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang tentunya akan membutuhkan ruangan isolasi.
"Yang sudah siap itu ada 52 kamar, dalam minggu ini ada 20 kamar lagi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dilansir Antara, Selasa (15/9/2020).
Ia menuturkan, ruang baru isolasi bagi pasien positif Covid-19 itu yakni berada di Ruangan Mirah dan Astor dengan daya tampung sebanyak 20 pasien.
Selain ruangan itu, kata dia, rencananya akan ada ruangan lain yakni bangunan UGD lama yang memiliki daya tampung 30 pasien, sehingga secara keseluruhan RSUD Garut mampu menampung 102 orang.
Baca Juga: Rekor, Kasus Covid-19 di Banten Hari Ini Bertambah 137 Orang
"Untuk UGD lama itu bisa dipakai, kapasitasnya 30 orang, sekarang belum bisa digunakan, jadi nanti ada 102, tapi mudah-mudahan tidak terisi," kata Helmi.
Ia menyampaikan, jika kasus positif Covid-19 terus bertambah, maka Pemkab Garut akan bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk menyiapkan ruangan isolasi penanganan pasien positif.
"Pemerintah Kabupaten Garut bekerja sama dengan rumah sakit swasta dan balai diklat untuk menyiapkan tempat perawatan khusus pasien Covid-19," kata Helmi.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr Slamet Garut, dr Zaini Abdillah, menambahkan, kapasitas tempat tidur yang sebelumnya sudah disiapkan hampir 90 persen terisi pasien positif Covid-19 maupun yang berstatus suspek.
RSUD Garut, kata dia, sudah melakukan upaya untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 dengan menyiapkan ruangan baru yang layak untuk penanganan pasien tersebut.
Baca Juga: Hari Kedua PSBB Jilid II, Pasien Corona di DKI Tambah 1.027 Orang
"Setelah ada program 1 persen warga Garut harus swab, jumlah kapasitas tempat tidur sudah 90 persen terisi, makanya kami menambah tempat tidur lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Ayah dan Paman Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Anak 5 Tahun di Garut, KemenPPPA Minta Hukuman Berat
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Gunung Padang Bakal Dirombak, Klaim Piramida Terjawab?
-
LinkUMKM BRI Dorong Pengusaha Tingkatkan Skala dan Inovasi Produk
-
Perjuangan Bocah SMP Rawat Ayah Sakit Hingga Meninggal, Dedi Mulyadi Beri Reaksi Menyentuh
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai