SuaraJabar.id - Provinsi Jawa Barat menawarkan tujuh proyek investasi kepada penanam modal Singapura, dalam seri kedelapan webinar Road to Indonesia Investment Day 2020.
Webinar dilaksanakan KBRI Singapura didukung Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal di Singapura (IIPC) pada Selasa (29/9), berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam, Rabu.
Dari tujuh proyek yang ditawarkan, tiga di antaranya dipresentasikan dalam webinar, yaitu proyek Greater Cirebon Solid Waste Treatment Plant, proyek Aerocity Kertajati dan Subang Industrial Park.
Gubernur Ridwan Kamil menyampaikan Jawa Barat memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya merupakan lokasi dari 60 persen pusat industri yang ada di Indonesia, mempunyai infrastruktur dan angkatan kerja terbaik.
Menurut Gubernur, Singapura merupakan salah satu investor terbesar Jabar. Pihaknya mencatat 40 persen investasi yang masuk ke Jawa Barat berasal dari Negara Singa.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Singapura, Didik Eko Pujianto menyampaikan Jabar merupakan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terpadat di Indonesia, yaitu sekitar 50 juta jiwa.
Jawa Barat juga memiliki letak geografis yang strategis, karena berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Selain itu, Jabar memiliki berbagai potensi sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian.
Provinsi Jawa Barat itu juga memiliki potensi investasi, khususnya dalam bidang manufaktur dan pengolahan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu Keluarga Ganarsih, Buat Deal Surat Nikah Bung Karno
Masih dalam webinar, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas makro dan keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang menyatakan pihaknya siap memfasilitasi investor yang akan melakukan investasi di Indonesia, mulai dari perizinan, pemberian insentif dan jaminan kemudahan investasi.
Sementara itu, webinar dihadiri sekitar 200 peserta terdaftar yang membahas proyek investasi di Jawa Barat (Jabar).
Sesi Webinar dilanjutkan dengan sesi pertemuan satu lawan satu (one-on-one meeting) agar investor yang memiliki minat terhadap proyek-proyek mendapatkan informasi secara lebih mendetil
Sesi 'one-on-one' meeting diharapkan dapat meningkatkan minat investor Singapura yang akan berinvestasi di Jawa Barat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan