SuaraJabar.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut masyarakat mematuhi anjuran pakai masker, namun masih enggan cuci tangan dan jaga jarak.
Hal ini dibuktikan oleh hasil survei BPS yang mengungkapkan tingkat penggunaan masker cukup baik, mencapai 91,98 persen.
Meski begitu, masih perlu berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Kepatuhan cuci tangan hanya 75,38 persen dan juga jaga jarak hanya 73,54 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam diskusi virtual, dilansir Anadolu Agency.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Jangan Lupa Pakai Masker saat di Toilet Umum!
Menurut dia ada kecenderungan penduduk berusia muda tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyakit, sehingga perlu program khusus pada mereka agar lebih patuh.
Dia menambahkan alasan masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan adalah karena tidak ada sanksi.
Survei perilaku masyarakat di tengah pandemic ini melibatkan 90.967 responden secara daring (online), pada 7 hingga 14 September 2020.
Sebanyak 44,77 persen responden laki-laki dan 55,23 persen perempuan dengan responden didominasi oleh usia kurang dari 45 tahun sebanyak 69 persen dan 61 persen responden berpendidikan sarjana ke atas.
Menurut survei tersebut, hanya 77,71 persen masyarakat yang menggunakan penyanitasi tangan, 76,69 persen menghindari kerumunan, dan 81,85 persen menghindari jabat tangan.
Baca Juga: DPR : Jangan Ada Justifikasi Masker Scuba atau Masker Kain Tak Bagus
"Semakin tinggi tingkat pendidikan dan usia responden, maka semakin patuh pada protokol kesehatan," kata dia.
"Saat ini pemerintah sudah menerapkan sanksi dan tampaknya sanksi perlu dipertegas."
Selain itu, ada 39 persen responden tidak patuh pada protokol kesehatan karena di lingkungan mereka tidak ada penderita Covid-19.
Sedangkan 33 persen responden merasa protokol kesehatan mengganggu pekerjaannya, menurut survei itu.
Kemudian 19 persen tidak menerapkan protokol kesehatan karena aparat ataupun pimpinannya tidak memberikan contoh yang baik.
Selanjutnya, dia mengatakan masih ada 2,08 persen tempat kerja yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Sementara pengabaian protokol kesehatan di mal hanya 1,69 persen.
"Yang perlu jadi catatan adalah di pasar tradisional dan kaki lima karena ada 17,32 persen yang tidak menerapkan protokol kesehatan," lanjut dia.
Selain itu masih ada 5,78 persen responden mengaku tempat ibadahnya belum menerapkan protokol kesehatan.
Lalu, Suhariyanto mengatakan terkait respons masyarakat terhadap orang yang menderita Covid-19 sudah cukup baik, dengan 45 persen masyarakat memperketat protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.
Selanjutnya, 22 persen masyarakat memberikan dukungan kepada orang sekitarnya yang terkena Covid-19.
"Namun, masih ada 7 persen masyarakat yang mengucilkan dan memberikan stigma negatif kepada penderita Covid-19. Ini perlu ada peningkatan sosialisasi pemahaman Covid-19 yang tepat," tambah dia.
Berita Terkait
-
1 dari 3 Remaja Yahudi Amerika Dukung Hamas, Ungkap Studi Israel
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
Hasil Survei Indikator Terbaru Jelang Pemilihan, Pramono-Doel Paling Unggul
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Kemensos, BP Taskin, BPS dan Kementerian Terkait Sepakat Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal dari BPS
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024