Andi Ahmad S
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 15:08 WIB
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau ANTARA/HO-KAI Daop 1.

SuaraJabar.id - Insiden anjloknya Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Subang, pada Jumat (1/8) kemarin, menjadi sorotan utama.

Peristiwa ini tidak hanya mengganggu satu perjalanan, tetapi memicu efek domino yang berdampak pada puluhan jadwal kereta api di lintas utara Jawa.

Bagi Anda yang penasaran atau mungkin perjalanannya ikut terdampak, kami merangkum lima fakta penting di balik insiden besar ini. Mulai dari proses evakuasi yang super cepat hingga nasib para penumpang.

Berikut adalah 5 fakta penting yang perlu Anda ketahui:

1. Evakuasi Kilat Rampung dalam Semalam

Menghadapi jalur vital yang lumpuh, PT KAI bergerak cepat. Proses evakuasi rangkaian kereta yang keluar dari rel menjadi prioritas utama. Hasilnya, tim berhasil menuntaskan pekerjaan berat ini dalam waktu relatif singkat.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengonfirmasi keberhasilan ini. “Evakuasi lima kereta yang terdampak berhasil dituntaskan pada pukul 07.09 WIB,” katanya pada Sabtu pagi dilansir dari Antara.

Lima rangkaian yang dievakuasi tersebut meliputi satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.
Semuanya langsung ditarik menuju Balai Yasa Manggarai untuk diperiksa dan diperbaiki secara menyeluruh. Kecepatan evakuasi ini krusial untuk meminimalisir gangguan yang lebih lama.

2. Pengerahan 'Pasukan' Gabungan Lintas Daerah

Baca Juga: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang: Evakuasi Rampung, 9 KA Tertahan dan 43 Lainnya Memutar Arah

Jalur rel di kawasan Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat, sudah bisa dilalui kereta api pada Sabtu (2/8/2025) siang. ANTARA/HO-PT KAI Daop 3 Cirebon.

Skala insiden ini menuntut respons yang tidak main-main. KAI mengerahkan tim teknis terbaiknya dari berbagai daerah untuk berkolaborasi di lokasi kejadian. Ini bukan lagi sekadar pekerjaan tim lokal, melainkan operasi gabungan berskala besar.

“Evakuasi ini melibatkan tim teknis dari sejumlah daerah seperti Balai Yasa Tegal, Yogyakarta, Manggarai, serta Dipo Kereta Bandung dan Lokomotif Cipinang,” jelas Muhibbuddin.

Pengerahan "pasukan" dari berbagai penjuru ini dilakukan demi satu tujuan: mempercepat proses penanganan agar jalur bisa segera normal kembali.

3. Jalur Kembali Normal, KA Argo Lawu Jadi Pembuka

Setelah rangkaian kereta berhasil disingkirkan, pekerjaan belum selesai. Tim di lapangan langsung tancap gas melakukan perbaikan pada jalur rel yang rusak akibat anjlokan. Proses perbaikan ini diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 2,5 jam, menunjukkan efisiensi kerja yang tinggi.

Jalur tersebut akhirnya dinyatakan aman dan bisa dilalui kembali. Momen penting terjadi pada pukul 10.57 WIB saat KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan menjadi kereta pertama yang berhasil melintasi lokasi dengan aman.

Load More