SuaraJabar.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon akhirnya bisa bernapas lega. Proses evakuasi rangkaian Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, telah berhasil dirampungkan pada Sabtu pagi.
Insiden yang terjadi pada Jumat (1/8) ini sempat melumpuhkan sebagian jalur Pantura dan menyebabkan gangguan signifikan pada puluhan jadwal perjalanan kereta api.
Upaya evakuasi yang memakan waktu semalaman itu akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan yang diturunkan KAI bekerja tanpa henti untuk mengangkat rangkaian kereta yang keluar dari rel.
“Evakuasi lima kereta yang terdampak berhasil dituntaskan pada pukul 07.09 WIB,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dilansir dari Antara.
Rangkaian yang berhasil dievakuasi tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif. Seluruhnya kini telah ditarik dan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk menjalani proses pemeriksaan serta perbaikan lebih lanjut.
Muhibbuddin menjelaskan bahwa proses evakuasi ini bukan pekerjaan mudah. KAI mengerahkan tim teknis dari berbagai daerah untuk mempercepat penanganan.
"Evakuasi ini melibatkan tim teknis dari sejumlah daerah seperti Balai Yasa Tegal, Yogyakarta, Manggarai, serta Dipo Kereta Bandung dan Lokomotif Cipinang," tuturnya.
Setelah seluruh rangkaian berhasil dievakuasi dari lokasi, fokus utama tim KAI beralih ke perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan akibat anjlokan. Perbaikan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Syukurlah, proses perbaikan berjalan lancar dan jalur tersebut kini dinyatakan aman untuk kembali dilalui. Kereta pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KA Argo Lawu dengan relasi Gambir-Solo Balapan pada pukul 10.57 WIB.
Baca Juga: Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
Namun, dampak dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek ini tidak bisa dianggap remeh. “Peristiwa anjlokan pada Jumat (1/8) tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu,” tegas Muhibbuddin.
Tercatat, sedikitnya ada sembilan kereta api yang perjalanannya tertahan. Tak hanya itu, 43 kereta api lainnya terpaksa harus dialihkan perjalanannya melalui rute memutar untuk menghindari lokasi kejadian.
Beberapa di antara KA yang harus memutar rute adalah KA Brantas, Brawijaya, Argo Sindoro, Ciremai, Bima, Harina, Majapahit, dan Gajayana.
“Jalur alternatif yang digunakan mencakup rute via Cikampek-Bandung-Kroya hingga Prupuk-Cirebon,” ujar Muhibbuddin.
Bahkan, KAI terpaksa mengambil kebijakan berat dengan membatalkan 54 perjalanan KA akibat gangguan di lintas utara tersebut.
Keputusan ini diambil demi menjamin keselamatan perjalanan dan memperlancar proses evakuasi yang berlangsung.
Akibat peristiwa tersebut, tercatat:
Berita Terkait
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
-
Jadi Sorotan Dedi Mulyadi, Bupati Subang Klaim Premanisme di Pabrik BYD Tuntas
-
Terungkap! Calo Tanah Hambat Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Ini Kata Dedi Mulyadi
-
Target Dedi Mulyadi di 2025: Jawa Barat Bebas dari Aksi Premanisme
-
Polres Subang Ringkus Preman di Kawasan Industri, Dedi Mulyadi: Terima Kasih...
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang: Evakuasi Rampung, 9 KA Tertahan dan 43 Lainnya Memutar Arah