Andi Ahmad S
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 14:58 WIB
Jalur rel di kawasan Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat, sudah bisa dilalui kereta api pada Sabtu (2/8/2025) siang. ANTARA/HO-PT KAI Daop 3 Cirebon.

SuaraJabar.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon akhirnya bisa bernapas lega. Proses evakuasi rangkaian Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Subang, Jawa Barat, telah berhasil dirampungkan pada Sabtu pagi.

Insiden yang terjadi pada Jumat (1/8) ini sempat melumpuhkan sebagian jalur Pantura dan menyebabkan gangguan signifikan pada puluhan jadwal perjalanan kereta api.

Upaya evakuasi yang memakan waktu semalaman itu akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan yang diturunkan KAI bekerja tanpa henti untuk mengangkat rangkaian kereta yang keluar dari rel.

“Evakuasi lima kereta yang terdampak berhasil dituntaskan pada pukul 07.09 WIB,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dilansir dari Antara.

Rangkaian yang berhasil dievakuasi tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif. Seluruhnya kini telah ditarik dan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk menjalani proses pemeriksaan serta perbaikan lebih lanjut.

Muhibbuddin menjelaskan bahwa proses evakuasi ini bukan pekerjaan mudah. KAI mengerahkan tim teknis dari berbagai daerah untuk mempercepat penanganan.

"Evakuasi ini melibatkan tim teknis dari sejumlah daerah seperti Balai Yasa Tegal, Yogyakarta, Manggarai, serta Dipo Kereta Bandung dan Lokomotif Cipinang," tuturnya.

Setelah seluruh rangkaian berhasil dievakuasi dari lokasi, fokus utama tim KAI beralih ke perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan akibat anjlokan. Perbaikan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 2,5 jam.

Syukurlah, proses perbaikan berjalan lancar dan jalur tersebut kini dinyatakan aman untuk kembali dilalui. Kereta pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KA Argo Lawu dengan relasi Gambir-Solo Balapan pada pukul 10.57 WIB.

Baca Juga: Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!

Namun, dampak dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek ini tidak bisa dianggap remeh. “Peristiwa anjlokan pada Jumat (1/8) tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu,” tegas Muhibbuddin.

Tercatat, sedikitnya ada sembilan kereta api yang perjalanannya tertahan. Tak hanya itu, 43 kereta api lainnya terpaksa harus dialihkan perjalanannya melalui rute memutar untuk menghindari lokasi kejadian.

Beberapa di antara KA yang harus memutar rute adalah KA Brantas, Brawijaya, Argo Sindoro, Ciremai, Bima, Harina, Majapahit, dan Gajayana.

“Jalur alternatif yang digunakan mencakup rute via Cikampek-Bandung-Kroya hingga Prupuk-Cirebon,” ujar Muhibbuddin.

Bahkan, KAI terpaksa mengambil kebijakan berat dengan membatalkan 54 perjalanan KA akibat gangguan di lintas utara tersebut.
Keputusan ini diambil demi menjamin keselamatan perjalanan dan memperlancar proses evakuasi yang berlangsung.

Akibat peristiwa tersebut, tercatat:

Load More