SuaraJabar.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dalam sidang paripurna yang dilaksanakan hari ini, Senin (5/10/2020). Keputusan ini membuat buruh semakin bergairah untuk melakukan aksi mogok kerja dan turun ke jalan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI sekaligus Presedium Aliansi GEKANAS, Roy Jinto Ferianto mengungkapkan pihaknya merasa sangat kecewa dengan adanya keputusan sepihak dari DPR RI.
“Kita sangat kecewa dengan keputusan paripurna sampai malam ini, yang mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi UU, disetujui oleh 7 fraksi dan 2 fraksi tidak menyetujui, dan buruh sangat emosi karena banyak buruh yang menyaksikan secara live streaming, dan juga kalo kita liat komentar teman-teman buruh emosional di kolom live streaming,” ungkapnya kepada Suarajabar.id melalui sambungan telepon, Senin (5/10/2020).
Roy mengungkapkan meski telah ada keputusan disahkannya RUU Omnibus Law Ciptaker ini buruh akan tetap menggelar aksi sesuai dengan rencana. Keputusan ini justru membuat kaum buruh semakin terpancing.
Baca Juga: Debat Panas RUU Cipta Kerja, Interupsi Bertubi-Tubi, Demokrat Walk Out
“Sehingga berdasarkan rapat secara mendadak malam ini koordinasi dengan teman-teman besok tetap aksi dilaksanakan. Demo tetap dilaksanakan untuk esok hari,” katanya.
“Masih sesuai rencana karena ini semakin memancing, tentu buruh, sangat kecewa dan hari ini banyak perusahaan yang sudah meliburkan buruhnya, tetapi besok teman-teman buruh akan tetap melakukan aksi dan akan datang ke lokasi aksi untuk menyatakan mosi tidak percara kepada DPR dan menolak hasil pengesahan paripurna hari ini,” tambahnya.
Roy menjelaskan buruh sama sekali tidak mengetahui bahwa paripurna akan dilakukan hari ini. Pasalnya ia melihat statemen Sekjen DPR RI menyatakan tidak akan ada paripurna hari ini, Senin (5/10/2020).
Namun nyatanya paripurna tetap digelar, ia mengatakan buruh merasa dibohongi oleh wakil rakyatnya sendiri. Pihanya mengugkapkan DPR jelas tidak mewakili suara rakyat.
“Ternyata jam 15.00 WIB kita menerima informasi beredar undangan bahwa paripurna dilaksakan. Artinya memang DPR sengaja memang tidak mewakili suara rakyat, memang mewakili kaum pemodal, dan tetap kejar tayang disahkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Paripurna Sempat Tegang, UU Cipta Kerja Disahkan Tanpa Fraksi Demokrat
“Jadi wakil rakyat kucing-kucingan dengan rakyatnya, jadi membikin tanggal pembohongan publik, bukan hanya buruh termasuk semua rakyat dibohongi dan sangat kecewa. Artinya ada pembohongan publik yang dilakukan oleuhpejabat pemerintah kepada rakyat,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Omnibus Law Politik Sudah jadi Perbincangan Fraksi, DPR Lanjut Dengarkan Masukan Rakyat dan Akademisi
-
Presidential Threshold Dihapus, DPR Galau Mau Lanjutkan Lewat Omnibus Law atau Jalur Lain
-
Siap Revisi UU Pemilu Usai MK Hapus PT 20 Persen, DPR: Jika Memungkinkan Bisa Dimasukan ke Omnibus Law Politik
-
Kebut Omnibus Law Politik, Komisi II Bersurat ke Pimpinan DPR
-
Polemik UMP: Upaya Resolusi Konflik Buruh dan Pengusaha oleh Pemerintah
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas