SuaraJabar.id - Polisi membekuk tiga pemuda pelaku pengeroyokan Putra Muhammad Sidqi yang terjadi pada, Minggu (27/9/2020), di salah satu pos satpam di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Ketiga pelaku yang kekinian telah jadi tersangka masing-masing berinisial RR (18), DMS (17), dan AH (17).
"Karena usia mereka masih muda jadi demi kepentingan psikologis mereka bertiga, tersangka tidak kita hadirkan jadi harap dimaklumi," ungkap Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra dalam keterangan Pers, Rabu (7/10/2020).
Angga menjelaskan kronologis kasus pengeroyokan terhadap Putra tersebut.
Saat itu, kata Angga, korban bersama rekannya menggunakan sepeda motor sekitar pukul 00.30 dini hari WIB.
Kemudian korban melintas ke kumpulan warga sekitar. Saat ingin terus melintas, akses jalan sudah di portal karena sudah larut malam.
"Kemudian korban minta kepada warga yang ada di sekitar, salah satunya adalah para tersangka ini, untuk membuka portal tersebut," kata Angga.
"Namun warga di situ enggan karena sudah malam. Akhirnya terjadi cekcok mulut kemudian berimbas kepada dibawanya korban dan rekannya ke sebuah pos di dekat tempat cekcok tersebut dan terjadilah proses pemukulan dan pelemparan botol," paparnya.
Pelaku, kata Angga, melakukan kekerasan dengan pemukulan dan melemparkan pecahan botol, sehingga menyebabkan korban mengalami luka di lengan kanan dan dijahit sebanyak 15 jahitan.
Baca Juga: RLC Nyaris Penuh, Tangsel Siapkan Hotel Tampung Pasien Covid-19
Saat ini korban di rawat selama 5 hari di RSUD Tangerang Selatan.
Untuk motif para pelaku sebenarnya tidak ada motif khusus. Hanya saja ketika korban ingin melintas, para pelaku merasa sudah tidak saatnya lagi membuka portal karena sudah malam.
"Jadi untuk diluruskan kepada rekan-rekan sekalian bahwa para pelaku bukanlah geng motor itu yang pertama, kemudian yang kedua kekerasan dilakukan yang menyebabkan luka di lengan korban bukan menggunakan senjata tajam seperti celurit golok dan sebagainya tapi menggunakan pecahan botol,” papar Angga.
Pelaku pun, lanjut Angga, sebelum melakukan aksinya dalam keadaan mabuk, karena diketahui sebelumnya telah menenggak minuman keras.
"Kepada para pelaku kami jerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Kasus SMPN 19 Tangsel Jadi Pengingat Keras: Bullying Nggak Pernah Sepele
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
BMKG Sebut Daerah di Jabar Ini Memiliki Sambaran Petir Tertinggi
-
Alarm Bahaya! Dedi Mulyadi: 80 Persen Hutan di Jabar Rusak Parah
-
Awas Kejepret Kamera! Operasi Zebra Sumedang Jaring 3.982 Pelanggar
-
Laila Al Khusna dan Batik Siger: Mengangkat Martabat Budaya Lampung Lewat Pemberdayaan UMKM
-
BRI Beri Kesempatan UMKM untuk Hadirkan Produknya di SOGO Central Park