SuaraJabar.id - Ratusan Pencinta Habib Bahar bin Smith (PHB) meluapkan kegembiraan setelah mengetahui Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menyatakan pencabutan asimilasi Bahar bin Smith tidak sah.
Sidang putusan digelar di PTUN Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/10/2020). Sejak pagi hari, ratusan PHB sudah memenuhi jalan di depan PTUN Bandung. Kondisi ini membuat polisi melakukan pengalihan jalur karena Jalan Diponegoro tak bisa dilalui kendaraan.
Pimpinan PHB Bandung Raya, Andre S mengungkapkan, pihaknya datang untuk mengawal dan menuntut keadilan agar Habis Bahar bin Smith dapat dibebaskan. Hal itu sesuai dengan harapan dari berbagai pendukung yang datang dari Bogor, Sukabumi, Bandung Raya.
“Alhamdulillah bahwasanya hari ini kami pengikut dari PHB kami semua datang untuk menuntut keadlian untuk segera dibebaskan karena Habib tidak memiliki catatan terlarang,” ungkapnya kepada Suarajabar.id ditemui usai sidang.
Ia mengungkapkan para pendukung sudah datang sejak kemarin pukul 15.00 WIB. Pihaknya juga merasa puas karena proses persidangan berjalan lancar.
“Dari kemarin sore dari jam 15.00 WIB dari Bekasi, Bogor dan Sukabumi sudah meluncur ke PTUN. Alhamdulillah Persidangan puncak berjalan lancar tidak ada provokasi baik dari aparat. Proses persidangan Mahkamah Agung masih mempunyai hati nurani untuk memenangkan habib,” katanya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah meneggakkan keadilan. Pihaknya juga berharap agar Habib bisa dibebaskan.
“Untuk harapan kami Habib Bahar kami memohon khusus kepada Presiden untuk meneggak hukum seadilnya, jangan sampai tumpul ke atas dan timpul ke bawah. Jika bersikeras tidak mengakakkan hukum kami PHB Bandung Raya umumnya PHB menginginkan Jokowi untuk mundur dari kursi kepemimpinan,” ungkapnya.
“Kami terus akan terus mengawal, Alhamdulillah sampai saat ini tim advokasi sudah memperjuangkan kemenangan,” imbuhnya.
Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Asimilasi Habib Bahar bin Smith Dilakukan Tertutup
Sementara itu salah seorang murid Habib Bahar, Fatma (33) yang datang dari Sukabumi mengatakan bahwa kedatangannya atas dasas kecintaan kepada Habib. Dan ia berharap agar Habib Bahar dapat dibebaskan.
“Datang sama anak-anak dan pecinta habib Bahar, Kami juga datang atas kerinduan, kita datang karena cinta,” ungkapnya.
“Harapannya pengen guru kita semua bebas, kita minta keadilan dari pemerintah dari tokoh islam, agar Habib bebas, agar bisa syiar lagi bisa kumpul lagi bersama muridnya,” tandasnya.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta
-
Keajaiban di Balik Insiden KA Purwojaya Anjlok di Bekasi: 232 Penumpang Dipastikan Selamat!
-
Janji Nikah dan Hadiah Palsu! Guru Honorer Pembina Seni di Sukabumi Malah Jadi Predator Anak
-
Aneh tapi Nyata! Cari Rezeki di Lahan Sendiri, Dua Warga Sukabumi Malah Terancam Denda Rp100 Miliar
-
Dedi Mulyadi Ingin Bertemu Menteri Purbaya: Kayak Ketemu Pacar Aja!