Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 12 Oktober 2020 | 15:46 WIB
Massa Pendukung Bahar bin Smith beraksi di area sidang yang digelar di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung pada Selasa (9/7/2019). [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Ratusan Pencinta Habib Bahar bin Smith (PHB) meluapkan kegembiraan setelah mengetahui Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menyatakan pencabutan asimilasi Bahar bin Smith tidak sah.

Sidang putusan digelar di PTUN Bandung, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/10/2020). Sejak pagi hari, ratusan PHB sudah memenuhi jalan di depan PTUN Bandung. Kondisi ini membuat polisi melakukan pengalihan jalur karena Jalan Diponegoro tak bisa dilalui kendaraan.

Pimpinan PHB Bandung Raya, Andre S mengungkapkan, pihaknya datang untuk mengawal dan menuntut keadilan agar Habis Bahar bin Smith dapat dibebaskan. Hal itu sesuai dengan harapan dari berbagai pendukung yang datang dari Bogor, Sukabumi, Bandung Raya.

“Alhamdulillah bahwasanya hari ini kami pengikut dari PHB kami semua datang untuk menuntut keadlian untuk segera dibebaskan karena Habib tidak memiliki catatan terlarang,” ungkapnya kepada Suarajabar.id ditemui usai sidang.

Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Asimilasi Habib Bahar bin Smith Dilakukan Tertutup

Ia mengungkapkan para pendukung sudah datang sejak kemarin pukul 15.00 WIB. Pihaknya juga merasa puas karena proses persidangan berjalan lancar.

“Dari kemarin sore dari jam 15.00 WIB dari Bekasi, Bogor dan Sukabumi sudah meluncur ke PTUN. Alhamdulillah Persidangan puncak berjalan lancar tidak ada provokasi baik dari aparat. Proses persidangan Mahkamah Agung masih mempunyai hati nurani untuk memenangkan habib,” katanya.

Pihaknya juga meminta kepada pemerintah meneggakkan keadilan. Pihaknya juga berharap agar Habib bisa dibebaskan.

“Untuk harapan kami Habib Bahar kami memohon khusus kepada Presiden untuk meneggak hukum seadilnya, jangan sampai tumpul ke atas dan timpul ke bawah. Jika bersikeras tidak mengakakkan hukum kami PHB Bandung Raya umumnya PHB menginginkan Jokowi untuk mundur dari kursi kepemimpinan,” ungkapnya.

“Kami terus akan terus mengawal, Alhamdulillah sampai saat ini tim advokasi sudah memperjuangkan kemenangan,” imbuhnya.

Baca Juga: Kamis Besok Sidang Perdana Gugatan Pencabutan Asimilasi Habib Bahar

Sementara itu salah seorang murid Habib Bahar, Fatma (33) yang datang dari Sukabumi mengatakan bahwa kedatangannya atas dasas kecintaan kepada Habib. Dan ia berharap agar Habib Bahar dapat dibebaskan.

“Datang sama anak-anak dan pecinta habib Bahar, Kami juga datang atas kerinduan, kita datang karena cinta,” ungkapnya.

“Harapannya pengen guru kita semua bebas, kita minta keadilan dari pemerintah dari tokoh islam, agar Habib bebas, agar bisa syiar lagi bisa kumpul lagi bersama muridnya,” tandasnya.

Kontributor : Emi La Palau

Load More