SuaraJabar.id - Tupperware, bagi sebagian orang benda ini dapat dikategorikan sebagai benda keramat. Jika rusak, banyak ancaman mengintai.
Seperti yang dialami demonstran di Kota Bandung ini. Ia tak gentar dengan isu Covid-19 meski harus berdesakan dengan demonstran lainnya. Ia juga tak gentar ketika harus berhadapan dengan polisi saat terjadi bentrokan
Tentu, banyak massa aksi yang terlibat pelanggaran protokol kesehatan sepanjang aksi penolakan UU Cipta Kerja lalu. Mereka bukan tak faham soal protokol kesehatan, namun ada sesuatu yang sama mematikannya dengan Covid-19 yang harus mereka lawan.
Namun, demonstran juga manusia biasa. Pasti memiliki rasa takut akan sesuatu. Demonstran di Bandung ini misalnya, ia justru takut karena telah menghilangkan tupperware milik orang tuanya.
Dibagikan kembali oleh akun Twitter @fikriqq pada 9 Oktober, pemilik akun mengunggah gambar tangkapan layar dari akun base Twitter @DraftAnakUnpad yang kehilangan tupperware tersebut.
Warganet itu meminta bantuan pengguna Twitter lain yang ikut serta dalam demo tersebut untuk menghubunginya jika melihat tupperware milik sepupunya.
Pasalnya, sepupunya yang berinisial RZ tidak berani pulang ke rumah lantaran takut setelah kehilangan tupperware berwarna ungu miliknya.
"Teman-teman yang kemaren aksi di Bandung kalau nemu botol tupperware ungu di bagian bawahnya ada inisial RZ kapital tolong kasih tau. Kasian sepupu aku nggak berani pulang," tulis warganet tersebut seraya melampirkan bukti isi pesan dengan sepupunya melalui Instagram.
Pesan tersebut, mahasiswa itu mengaku pergi ke rumah teman dan tidak langsung pulang ke rumahnya usai demo, karena ia takut kembali ke rumah usai kehilangan tupperware.
Baca Juga: Demo Tolak UU Cipa Kerja Rusuh, Pangdam Jaya: Cari, Pasti Ada Penggeraknya!
"Han udah sampe rumah? Semua aman?" tanya warganet itu dalam pesan Instagram kepada sepupunya.
"Ini lagi diem dulu di rumah temen kak. Aman kok. Yang nggak aman cuma karena tupperware gue ilang. Mau balik ke rumah juga takut. Lu di rumah nggak kak? Gue minjem tempat minum tupperware dulu lah ada yang warna ungu nggak lu," balas mahasiswa tersebut.
"Hah ilang di mana anj**. Kocak banget lu sama polisi sama virus kagak takut. Tupperware ilang panik kabur ke rumah orang," tulis warganet itu.
Menariknya, tak lama usai warganet meminta bantuan, salah seorang pengguna membagikan tangkapan layar dari Instagram Stories pengguna lain dengan akun @daryfikrif_29, yang mengunggah gambar tangan mengenggam tempat minum tupperware berwarna ungu.
Dalam Instagram Stories yang dibuatnya, pemilik akun menulis keterangan berbunyi, "Alhamdulillah tupperware." Meski begitu, tak bisa dipastikan apakah tupperware yang ditemukannya adalah tupperware milik sepupu warganet yang kehilangan tersebut.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 16.900 ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang juga membagikan kisah serupa karena takut terkena omelan ibu setelah menghilangkan tupperware.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?