SuaraJabar.id - Balai Rehabilitasi Disabilitas Wyata Guna Bandung menghentikan sementara aktivitasnya. Hal ini dilakukan setelah puluhan orang di tempat itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN), Darsono mengungkapkan, pihaknya menggelar tes usap PCR pada 5 Oktober lalu. Hasilnya keluar keesokan harinya.
Dari tes usap itu, puluhan orang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Darsono mengatakan bahwa kebanyakan yang terpapar tidak bergejala, atau masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Tanggal 5 Oktober kami lakukan tes swab hasilnya tanggal 6 Oktober siang kami dapat informasi. Sebagian dari pegawai dan temen-teman yang ada itu terpapar. Walaupun semua ini yang dinyatakan positif tidak merasa ada gejala. Tidak semua merasa terpapar covid-19,” ungkapnya kepada Suarajabar.id ketika dikonfimasi melalui sambungan telepon, Jumat (16/10/2020).
Darsono mengungkapkan Balai Wyata Guna ditutup selama dua minggu terhitung sehari sejak hasil swab keluar, yakni mulai pada tanggal 7 Oktober 2020. Sehingga saat ini, penutupan akan berakhir lima hari ke depan.
Sementara itu, untuk puluhan pegawai dan siswa yang terpapar virus corona telah dilakukan isolasi mandiri. Pegawai diisolasi di rumah masing-masing, untuk beberapa siswa dan penerima manfaat yang terpapar diisolasi di lingkungan Balai.
“Oleh karena itu kami menutup akses orang keluar masuk ke Wyata Guna. Orang mau bertamu, orang mau apapun kamu coba tutup,” ungkapnya.
Ia mengaku pihaknya telah melakukan kembali tes usap (swab) untuk kedua kalinya pada Rabu (14/10/2020) kemarin. Hasilnya sebagian telah dinyatakan sembuh. Hanya tersisa beberapa orang yang masih positif dan masih harus dilakukan isolasi.
“Kecuali satu orang yang masih positif dan harus isolasi mandiri, itu ASN kami. Memang protokol kesehatan itu isolasi mandiri kan sampai 14 hari, kemarin itu kami sekitar 10 harian ya, kita sudah tes ulang. Dan yang satu orang ini informasinya memang harus nambah (isolasi) 14 hari lagi. Semoga dia juga akan jadi negatif,” ungkapnya.
Baca Juga: Masih Sepi, Pengusaha Hiburan Malam Bandung: Asal Bisa gaji Karyawan
Ketika ditanya mengenai jumlah pasti yang telah terpapar, Darsono mengaku tidak dapat menyebutkan. Hingga saat ini, pihaknya telah dibantu oleh Gugus Tugas Kota Bandung untuk melakukan penyemprotan disinfektan di area Balai dan juga telah dilakukan tracing kepada keluarga yang terpapar.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Fakta Mencekam Pesawat Jatuh di Karawang: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki, Pilot Lakukan Ini
-
Kesaksian Pilot Eko Saat Mesin Pesawat Mati di Langit Karawang: Tiba-tiba Loss Power
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh