SuaraJabar.id - Kembalinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta terbukti membuat minat wisata meningkat.
Taman Mini Indonesia Indah melaporkan peningkatan pengunjung menjadi 10.000 untuk akhir pekan kemarin.
"Pekan lalu jumlahnya 600-an orang, Sabtu (17/10) 3.000 orang, dan hari Minggu ini sudah di atas angka 7.000-an orang," kata Kepala Bagian Humas TMII Sahda Silalahi di Jakarta, dilansir ANTARA.
Sahda mengatakan jumlah tersebut belum menyentuh target kunjungan wisatawan berkisar 20.000 orang di akhir pekan.
Menurut Sahda target tersebut disesuaikan dengan ketentuan kapasitas tampung yang diberlakukan Pemprov DKI berkisar 25 persen pada kawasan wisata demi mengantisipasi penularan COVID-19.
"Kalau jumlah pengunjung sebelum ada pandemi COVID-19 rata-rata 80.000 orang," katanya.
Sahda mengatakan wisatawan yang datang Minggu ini didominasi komunitas, seperti para pesepeda.
"Iya ada peningkatan pengunjung dan didominasi oleh pengunjung yang berolahraga dan yang paling ramai komunitas sepeda," katanya.
Selama PSBB transisi, kata Sahda, pengelola melarang kehadiran wisatawan anak-anak berusia di bawah enam tahun serta wisatawan lanjut usia di atas 60 tahun untuk berkunjung.
Baca Juga: Videografis: Aturan Bekerja di Kantor saat PSBB Transisi
Sahda mengatakan petugas pelayanan di gerbang masuk kawasan menyediakan ruang terbuka di pelataran parkir dan taman sebagai area tunggu wisatawan selama pembatasan kunjungan berlaku.
"Kita hitung pengunjung yang masuk, kalau nanti melebihi batas maksimal, kita minta mereka menunggu di dekat gerbang masuk," katanya.
Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB transisi terhitung mulai 12 hingga 25 Oktober 2020.
Tempat wisata di Jakarta adalah salah satu sektor usaha yang diizinkan untuk beroperasi namun dengan sejumlah ketentuan.
Selain ketentuan kapasitas tampung 25 persen, pembelian tiket wajib dilakukan secara daring, dan ada pembatasan usia pengunjung di bawah 9 tahun dan di atas 60 tahun untuk dilarang masuk.
Pembatasan pengunjung juga dilakukan untuk wahana dan transportasi keliling di tempat wisata.
Berita Terkait
-
Kemendagri Rayakan Puncak HUT ke-80 dengan Jalan Sehat dan Bazar Meriah di TMII
-
15 Tempat Wisata Bagikan Tiket Gratis Promo 17 Agustus 2025, Serbu Sekarang!
-
Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak di Dunia Digital, Mendagri Dukung PP Tunas
-
Asyura 2025: Tangisan untuk Husein, Sumpah Setia NKRI, Solidaritas untuk Palestina
-
Target 200 Ribu Pengunjung di Libur Sekolah! Menpar Cek Kesiapan TMII
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri