SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung tidak akan melakukan pembatasan terhadap warga luar daerah yang akan berwisata ke kota berjuluk Paris van Java ini.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pihaknya bersama para pelaku sektor pariwisata telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari pelaku usaha kuliner, belanja, fashion, wisata alam hingga tempat hiburan bisa kembali diakses dengan rasa aman dan nyaman.
Oleh karena itu, ia mengimbau wisatawan untuk tidak takut berwisata ke Kota Bandung meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Yana dalam kegiatan webinar bertajug "Liburan Tanpa Bawa Pulang Virus, Bagaimana Caranya?" yang diselenggarakan oleh Suara.com, Jumat (23/10/2020).
“Pemerintah Kota telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, bersama dengan kewilayahan dan dinas-dinas terkait juga dengan para pelaku usaha. Kami memang menekankan untuk pengetatan,” ungkapnya.
Pembukaan tempat wisata juga berdasar pada tempat yang memiliki resiko lebih kecil dalam penularan Covid-19 dan juga memiliki dampak ekonomi yang cukup besar. Ia mengungkapkan pengawasan juga diperketat.
“Pada dasarnya kita merelaksasi pelonggaran sektor-sektor ekonomi terutama, itu yang memang memiliki dampak ekonominya besar tapi resiko kesehatan penyebaran Covid-19 nya kecil, dan itu semua kita simulasi terlebih dahulu,” katanya.
“Ketat banget, kalau di Bandung sebetulnya kita lebih banyak juga outdoor (tempat wisatanya), terutama kuliner tapi kalau yang indoor pasti tempat menginap, hotel, tapikan itu juga saya punya keyakinan teman-teman hotel menerapkan standar protokol kesehatannya ketatlah dan kapasitasnya juga kita batasi termasuk di semua tempat usaha tempat kuliner maupun lainnya kita batasi tidak lebih dari 50 persen, jadi mudah-mudahan dengan kita menerapkan standar protokol kesehatan dengan maksimal, insya Allah,” imbuhnya.
Beberapa wahana dan tempat hiburan juga telah direlaksasi seperti bioskop, bisa dinikmati jika wistawan berkunjung ke Kota Bandung. Terkait penerapan sanksi bagi yang melanggar, Yana mengungkapkan sanksi akan diterapkan bagi semuanya dan pihaknya berharap agak wisatawan dan masyarakat bisa sama-sama patuh.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang Akhir Oktober, Prokes Tempat Wisata Bali Diperketat
“Kita senang makin banyak orang datang ke Bandung, tapi sekali lagi kalau kita terapkan standar protokol kesehatan tidak perlu khawatir, bermasker untuk tidak menularkan dan tidak tertular,” imbuhnya.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
Terkini
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana