SuaraJabar.id - BMKG menyatakan gempa tektonik dengan magnitudo 5,5 pada Minggu (25/10) yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, dikategorikan sebagai intraplate earthquake menyebabkan kerusakan dan guncangannya dirasakan hingga jarak yang jauh, yaitu sampai Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
"Gempa berdampak menyebabkan 29 rumah rusak dan tiga orang luka-luka," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Senin (26/10/2020).
Dengan kedalaman 62 km, gempa itu diduga dipicu oleh adanya patahan atau deformasi pada badan lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Bidang kontak antarlempeng itu, kata dia, berada di kedalaman sekitar 50 km, sehingga jika gempa itu memiliki kedalaman 62 km, maka pusat gempa berada di bawah bidang kontak antarlempeng (intraplate earthquake).
Menurut Daryono, salah satu ciri gempa intraplate earthquake akan memberikan dampak guncangan (ground motion) yang lebih besar dari yang semestinya.
"Fakta ini tampak pada dampak gempanya, dengan kekuatan 5,5 yang menyebabkan kerusakan 29 rumah dengan spektrum guncangan yang luas mencapai Semarang dan Yogyakarta," kata Daryono.
Gempa intraplate, katanya, dapat menimbulkan kerusakan yang lebih besar, seperti halnya peristiwa gempa Padang berkekuatan 7,6 dengan kedalaman 87 km pada 30 September 2009 yang menyebabkan sebanyak 1.117 orang meninggal.
Namun, katanya, gempa Pangandaran tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena pusatnya berada di kedalaman menengah dengan kekuatan di bawah 7,0 sehingga tidak terlalu berdampak mengganggu kolom air laut.
Daryono menjelaskan, lokasi pusat gempa pada Minggu pagi yang sebelumnya tercatat bermagnitudo 5,9 tersebut relatif dekat dengan pusat gempa pembangkit tsunami Pangandaran 17 Juli 2006 yang menyebabkan 668 orang meninggal.
Baca Juga: Pasca Gempa Bumi, Wisatawan di Pangandaran Kembali Nikmati Pantai
Pusat gempa pada Minggu (25/10) terletak di sebelah utara sejauh 131 km dari pusat gempa berkekuatan 7,7 pembangkit Tsunami Pangandaran 2006. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, Bisa Buat Ngopi Ramai-Ramai
-
Terdakwa Korupsi Gugat Balik Pemkot, Ini 5 Fakta Panas di Balik Drama Bandung Zoo
-
Babak Baru Sengketa Bandung Zoo: Terdakwa Korupsi Balik Gugat Wali Kota dan Pemkot Bandung!
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur