SuaraJabar.id - Perbuatan sepuluh lelaki di Kabupaten Buleleng, Bali, ini terbilang keji bagi publik. Mereka merudapaksa siswi SMP berusia 12 tahun yang sedang kesulitan karena bensin sepeda motornya habis.
Tak urung, kesepuluh lelaki itu kekinian dijadikan tersangka oleh Polres Buleleng. Namun, 7 pelaku tidak ditahan karena masih di bawah umur.
"Tapi hanya tiga pelaku yang bisa ditahan. Sebab, tujuh pelaku lainnya masih anak di bawah umur," kata Kapolres Buleleng Ajun Komisaris Besar Made Sinar Subawa dalam keterangan resmi, Sabtu (31/10/2020).
Ketiga tersangka yang ditahan antara lain adalah Gede Putra Ariawan alias Wawan, pemuda berusia 19 tahun asal Desa Alasanger, Kecamatan Buleleng.
Baca Juga: Berawal Motor Kehabisan Bensin, Siswi SMP Diperkosa 10 Pria Selama 2 Hari
Dua lainnya ialah Arya Gunawan alias Berit (22) warga Panarungan, dan Putu Rudi Ariawan (19), juga warga Penarungan.
Sedangkan tujuh tersangka yang tak ditahan karena masih di bawah umur ialah GA, E, S, GP, KD, KJ, dan T.
"Ya mereka masih di bawah umur, rata-rata usia 15 tahun sampai 17 tahun," kata kapolres.
Namun, kapolres memastikan ketujuh tersangka yang masih di bawah umur itu tetap diproses hukum sesuai perbuatannya.
Ia menuturkan, kesepuluh tersangka memerkosa siswi SMP pada hari Minggu (11/10) malam hingga Senin (12/10), kala korban hendak mengisi bahan bakar minyak untuk sepeda motornya.
Baca Juga: Motor Habis Bensin, Siswi SMP Buleleng Dirudapaksa 10 Lelaki Selama 2 Hari
Kala itu, korban berpamitan kepada orang rumah untuk pergi ke rumah teman guna mengerjakan tugas dari sekolah.
Dalam perjalanan, sepeda motor korban mendadak mati mesin karena kehabisan bensin. Ia lantas menghubungi temannya berinisial KD agar bisa membelikannya bensin di SPBU.
Tapi, KD datang bukan membawa bensin, melainkan mengajak korban ke rumah rekannya berinisial KJ.
"Di rumah KJ itulah korban diperkosa secara bergiliran bersama Berit dan Rudi. Itu pukul 23.00 WITA," kata Sinar Subawa.
Setelah merudapaksa, ketiga pelaku menyekap korban. Mereka tak memperkenankan korban pulang.
Keesokannya, Senin (12/10) pagi pukul 05.00 WITA, korban yang keterbelakangan mental kembali durdapaksa oleh pemilik rumah, KJ.
Seusai KJ, datang dua lelaki yang memaksa korban untuk memenuhi napsunya. Dengan demikian, semalam suntuk korban diperkosa enam orang.
Sementara Minggu sore, korban dibawa oleh tersangka Berit, Rudi, KJ ke Desa Alasangker dengan alasan sepeda motor perempuan itu diperbaiki di bengkel.
"Ternyata di sana, korban diperkenalkan ke tersangka Wawan dan GA. Korban diperkosa di semak-semak oleh kedua tersangka itu," kata dia.
Selanjutnya, oleh tersangka Wawan, korban dibawa ke bengkel dan di sana kembali durdapaksa oleh lelaki yang kekinian belum diketahui identitasnya.
Tak berhenti di situ, korban ditelepon oleh temannya berinisial E yang berpura-pura ingin menjemput dan membawa pulang gadis malang itu.
"Tapi setelah dijemput, E membawa korban ke sebuah rumah dan kembali diperkosa."
Keluarga yang sejak korban pergi dan tak pulang, telah melakukan pencarian. Korban baru ditemukan keluarga di Desa Alasangker, Selasa (13/10).
"Jadi, pelaku ini tidak saling kenal. Dugaan kami, karena ada yang melihat korban kali pertama dirudapaksa, akhirnya ikut serta. Ada pula yang pura-pura mengantarkan pulang tapi berbuat sama," kata dia.
Kekinian, Sinar Subawa mengungkapkan kondisi korban masih traumatis. Korban masih didampingi oleh psikolog.
"Ini perbuatan yang sangat keji. Kami akan menanganginya secara profesional," tegasnya.
Berita Terkait
-
Anggota Polres Kaimana Diduga Rudapaksa 2 Anak Bawah Umur, Polda Papua Turun Tangan
-
Polda Metro Periksa 10 Saksi Kasus Penggelapan Mobil Mewah Milik Tersangka Pembunuhan
-
Pesta Ulang Tahun Berujung Pemerkosaan di Gorontalo, 20 Orang Terlibat
-
Kasus Pemerkosaan di Solo Berujung Plot Twist Mengejutkan di DPR, Arimbi Bongkar Kelicikan Mantan Suami
-
Curiga Ada yang Menutupi, Legislator PKB Minta Kapolri Turun Tangan Kasus Pemerkosaan Kakak Adik di Purworejo
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H